So, jika ini-itu tak boleh, maka apa yang bisa dilakukan? Gampang Kok! Misalnya, gendong cucu + denger musik + nonton berita + jaga rumah; masak + denger musik + perhatikan mesin cuci; tapi jangan sampai setrika (gosok) pakaian sambil masak, dua-duanya bisa gosong; joging bareng cucu-cucu + musik + perhatikan lalu lintas; selalu baca + cari/buat dongeng update untuk cucu, dan lain-lain.
Pastinya, lansia masih bisa meneruskan kebiasan multitasking; tapi yang ringan-ringan saja; yang penting agar otak tetap terlatih untuk berpikir dan konsentrasi.
Faktanya, berdasarkan pengalaman, Mereka, orang-orang itu, bisa melakukan banyak hal tersebut bisa selesaikan dengan baik. Mengapa? Itu hanya bisa terjadi karena ‘bisa karena biasa.’
Dalam artian, pembiasaan untuk memfunggsikan peran otak secara maksimal. Otak dibiasakan berpikir lebih kuat, fokus, dan berkonsentrasi agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Bahkan, otak yang terlatih berpikir cepat, mampu ‘melompat dan berpindah topik,’ misalnya pada debat atau diskusi.
Monggo Bermultitasking; tak dosa kok.
Monggo Tetap Multitasking
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H