Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Logika Puntung Rokok

26 Oktober 2020   11:29 Diperbarui: 26 Oktober 2020   11:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Warta Kota

Selanjutnya?

Jelas, jika di area yang terjangkau api ada bahan-bahan yang mudah terbakar, maka langsung menjadi tersambar bunga api.

Dan, itu menjadi 'sumber api' yang terus membesar  serta merambah ke mana-mana.

Jadi, Agaknya, api menjalar ke berbagai lantai Gedung Kejagung, melalui jalur 'dalam dan luar Gedung.'

Pastinya, api tersebut 'tak  memiliki mata' atau sebaliknya. Sehingga, misalnya, tidak menghanguskan 'dokumen-dokumen dan bukti-bukti' perkara yang penting serta membuat kegaduhan besar jika Sidang Pengadilan.

So. Kita nunggu saja, Kasus Apa, Mana, Siapa yang (bakalan) tenggelam akibat Sepuntung Rokok.

Semoga Saya Keliru.

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun