Ketika hal-hal itu, saya tanyakan ke beberapa rekan, mereka pun melihat hal yang sama. Dalam artian, ada sejumlah oknum para mantan pejabat (terutamanya akibat dipecat), politisi (dan pengikutnya), dan  oknum elite keagamaan, mungkin tidak berada pada satu kelompok terstruktur, namun menyatukan diri dalam atau memiliki kesamaan tujuan. Sehingga mereka terus menerus menyebarkan orasi serta narasi yang bersifat melawan Pemerintah; tujuannya adalah tercipatanya ketidakstabilan politik yang berujung pada rusuh sosial.
Nah. Oleh sebab itu, jika dugaan di atas benar, maka Polri dan TNI, tentu, sudah siap untuk melakukan upaya-upaya strategis yang mampu meredam ulah para okmum tersebut. Ini adalah langkah yang sangat terbaik.
Selain itu, sebagai anak-anak bangsa, siapa pun dirimu, jika bertemu dan menemukan orasiserta narasi Kebencian Politik dan Politik Kebencian dari oknum-oknum mantan pejabat (terutamanya akibat dipecat), politisi (dan pengikutnya), dan keagamaan di Medsos, maka hanya ada satu jalan yaitu hapus serta tak perlu sebarkan. Dengan cara seperti itu, anda dan saya telah memutuskan mata rantai sebaran orasi serta narasi kebencian; sekaligus mententramkan rakyat.
Cukuplah.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H