Akibatnya, Jakarta yang menyumbang 20% total inflasi Nasional, jika terjadi kelengkapan kebutuhan pokok, maka berdampak pada kenaikkan Inflasi Nasional mencapai lebih dari 4-6%.
Penduduk Jakarta akan Kelaparan
Jakarta tidak mempunyai Sentra Produksi Kebutuhan Pokok; andalan Jakarta adalah masuknya bahan pangan dari luar daerah. Maka, jika Jakarta tertutup dari luar, akan terjadi pernyerbuan ke semua penjualan bahan pokok, hingga ludes. Dan, beberapa hari kemudian, tidak ada yang menjual apa pun.
Di Jakarta, Ada Orang yang Jika Tidak Keluar Rumah, maka Tak Makan
Di Jakarta, ada teman-teman kecil yang berprofesi sebagai tukang parkir (legal dan ilegal), pemungut barang bekas, driver ojeg online dan pangkalan, sopir angkot dan sebagainya; mereka setiap hari mendapat rezeki dari mobilitas masyarakat.
Dua hal terakhir di atas, merupakan orang-orang yang menjadi korban ikutan dari Convid-19; sebut saja sebagai Korban Convid-19 Non-Kesehatan. Korban Non-Kesehatan tersebut bisa mencapai ribuan kali lipat dari yang positip dan meninggal karena Convid-19. Saya perkenalkan frasa Korban Convid-19 Non-Kesehatan untuk semua agar disosiolisasi.Â
Bayangkan, jika tak ada pergerakan orang; maka teman-teman kecil atau Korban Convid-19 Non-Kesehatan tersebut tidak mempunyai apa pun agar bisa membeli makanan untuk dirinya dan keluarga. Jika itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan, yaitu mati kelaparan dan penjarahan besar-besaran di Jakarta.
[Note: Jika mereka yang terpapar Convid-19 dirawat, diobati, diperhatikan secara intensif; tapi bagaimana dengan jutaan orang Korban Convid-19 Non-Kesehatan?]
===
Berdasarkan hal-hal di atas, ada baiknya, perlu kesadaran semua, terutama para politisi yang rajin mengeluarkan orasi dan narasi yang tak mendasar, berhenti lakukan hal tersebut; stop melakukan penyesatan publik.
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini