Pada sikon seperti itu, ada baiknya, NF harus ada ditempat yang 'tidak seperti sel tahanan' atau jeruji besi. Tidak juga seperti Rutan Anak di Pondok Bambu Jaktim atau Tangerang.
Oleh sebab itu, (i) NF harus di tempat khusus, dan dalam pengawasan Polwan yang berpakaian sipil, (ii) ada kemungkinan NF semakin tertutup, jadi berikan kembali 'papan curhatnya;' karena melalui media itu, NF akan 'lebih membuka rahasia,' (iii) ciptakan suasana senyaman mungkin agar NF menemukan interaksi dengan sesama, yang lama hilang dari dirinya.
Perlu Informasi dari Guru-guru NF
Guru-guru bisa memberi informasi tentang keberadaan NF di dalam dan luar kelas. Misalnya, reaksi terhadap pertanyaan yang sulit, jawaban yang ia berikan, atau pun 'tetap diam saat sekitarnya ramai.
Selain itu, juga memerlukan informasi dari guru SD dan Senirupa di SMP. Karena, ada kemungkinan guru-guru tersebut mengetahui ketika NF mulai menggambar hal-hal yang berhubungan dengan Sally Face. Dari situ, akan didapat 'sejak kapan NF termotivasi Sally Face.'
Informasi dari Orang Tua NF
Kemungkinan, tidak banyak yang didapat dari mereka. Namun, dari papa-mama NF, Tim Polri bisa menemukan informasi tentang, misalnya, kekerasan terhadap NF atau anak-anak lainnya di rumah, orang tua bertengkar hebat diiringi kekerasan di hadapan NF. Semuanya itu, bisa saja terekam dengan manis oleh NF. Sehingga, memunculkan ketidaksukaan dan kekecewaan yang ekstrim pada orang tuanya.
Memeriksa Riwayat Menonton Video (di Kanal YouTube) pada Gadget NF
Dengan cara itu, bisa mendapatkan informasi sejak kapan NF menonton video-video Sally Face; dan berapa banyak video yang ia tonton. Kemungkinan, sejak lama dan mencapai ratusan; serta ada video yang favorit dan ia tonton berulang-ulang. Sehingga, detail yang NF tonton, begitu melekat serta ia tirukan.
====
Dari Catatan-catatan ringan di atas, mungkin cukup menjelaskan tentang NF. Semuanya itu bisa merupakan pembelajaran untuk semua orang tua, termasuk anda dan saya. Agaknya NF, utamanya dalam proses tumbuh kembangnya, berada di dalam sejumlah sikon yang carut marut, bahkan tak ada yang jadi pendampingnya.