Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Sekali lagi tentang 'Mesin Moderasi Kompasiana.' Karena memang saya penasaran dengan tulisan atau artikel yang terblockir otomatis. Ternyata, bukan saya sendiri; banyak teman sudah menjadi korban, dalam artian sudah cukup banyak artikel yang lenyap atau tidak terpublikasi karena 'melanggar ketentuan,' sehingga otomatis terblockir.
Artikel atau tulisan yang terblockir tersebut, karena melanggar ketentuan konten Kompasiana dan yang terbaru, lihat image di atas; yang ada di image itulah yang membuat kupusing dan semakin pusing plus bingung. Mengapa? Karena, Â buatku, sesuatu yang baru. Tapi, ok lah.
Katakanlah Kompasiana memiliki 'Mesin Moderasi Kompasiana,' selanjutnya MMK yang canggih dan mampu mendeteksi kata demi kata serta dan kalimat-kalimat pada artikel (baru dari penulis); selanjutnya otomatis memblockir tulisan tersebut.Â
Selanjutnya, mari menelusuri beberapa kekurangan 'Mesin Moderasi Kompasiana' tersebut; sekaligus masukan untuk semua (Admin, Pengelola, dan Penulis di Kompasiana).
Larangan Kata dan Kalimat yang di Kompasiana
Ketentuan ini, agaknya salah satu biang kerok artikel otomatis terblockir. Model ini, memang bagus; tapi untuk platform seperti FB Fans Page dan Grup. Image dibawah, contoh moderasi Kata di FB; Fb akan menolak semua posting jika ada kata-kata tersebut.
Apakah MMK seperti itu? Jika ya; Kompasiana wajib mengeluarkan daftar kata yang tidak boleh ada di Kompasiana.Â
Hal yang sama dengan kalimat-kalimat yang dilarang ada di Kompasiana, maka Admin harus publikasi daftar kalimat tersebut. Tujuannya adalah, agar penulis tidak menggunakan kata-kata dan kalimat yang dilarang ada di Kompasina.
Larangan Copy Paste
Ini utamanya yang bersumber dari orang lain, dan dijadikan milik sendiri. Ketentuan ini, sangat dipahami oleh mereka yang bersama Kompasiana lahir atau setiap Kompasianer. Sehingga, artikel di Kompasiana bebas plagiat; jujur, ini salah satu keunggulan Kompasiana dibandingkan platform sejenis.