Ternyata, seperti yang dilaporkan Kompas dan sejumlah media, aroma curang dan kecurangan yang mencapai 14.000 lebih kasus, dilakukan oleh para pendukung Prabowo-Sandi.
Jadi, mereka yang curang namun berseru lantang bahwa Pilpres curang untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Ini adalah narasi penyesatan publik.
Penyesatan publik tersebut, agaknya sengaja dilakukan oleh BPN ataupun para pendukung Prabowo-Sandi, belakangan beredar melalui video percakapan mereka; saya mendapat dua video seperti itu.
Dan, jika narasi pada video-video tersebut valid, maka sangat jelas bahwa BPN dan para pendukung Prabowo-Sandi, sebetulnya sudah paham betul bahwa mereka kalah dan tanpa harapan. Namun, mereka sengaja mengacaukan publik agar tidak percaya pada kinerja KPU, Bawaslu, dan Pemerintah.
Kemudian, jika terjadi amarah publik, maka bisa muncul kerusuhan sosial. Mungkin saja, itu yang diharapkan oleh Prabowo dan para pendukungnya.
##
Akhir kata, untuk BPN dan para Pendukung
- Prabowo-Sandi, akuilah kekalahan kalian dengan jantan, tegar, dan terhormat.
- Stop lakukan penyesatan publik.
- Walaupun kalian melakukan kebohongan secepat kilat, kebenaran akan melewatinya.
###
Cukuplah
Opa Jappy | Kawal Pilpres 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H