Jika melihat, dengan angka rate terbawah, rata-rata hasil survei, dari sejumlah lembaga survei, adalah Jokowi-Ma'ruf 50% : Prabowo-Sandi 40%; tidak menyampaikan pilihan sebanyak 10%, maka merekalah yang termasuk silent voters.
Itu jika silent voters hanya 10%, bagaimana jika mencapai 20% atau lebih, dan tidak terjangkau atau pun diketahui Lembaga Survei?
Jadinya, jumlah silent voters, yang tak terdeksi jumlahnya itu, sangat menentukan, jika mereka pergi ke TPS dan memilih salah satu pasangan Capres/Cawapres. Hasilnya bisa mengejutkan siapa pun, Lembaga Survei, Tim Sukses, Pendukung, dan pasangan Capres/Cawapres.
Bagaimana Menyikapinya?
Sekali lagi, Lembaga Survei, Tim Sukses, Pendukung, dan pasangan Capres/Cawapres bisa terkaget-kaget karena 'ulah' silent voters; lalu, apa akibatnya?
Mereka yang 'usus pendek' dan tanpa nalar sehat, pasti langsung berseru bahwa 'Ada Kecurangan, terjadi rekayasa, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjutkan dengan marah serta kemarahan. Tapi, mereka yang 'sehat berpikir,' akan bertindak sebaliknya.
Saat ini, di TPS sementara melakukan perhitungan hasil pemungutan suara, jadi mari kawal hingga selesai.
Opa Jappy | Kawal Pilpres 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H