Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilpres RI, Sudah Terlihat Hasil Akhirnya

29 Maret 2019   11:11 Diperbarui: 19 April 2019   11:58 3194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Total jumlah 'Pemilih yang tidak' dan 'Pemilih yang Belum' sebanyak 15,3%, jika semuanya memilih Prabowo-Sandi, maka suara mereka akan mencapai 48,6 %. Hal tersebut, bermakna pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul, karena pemilih mereka mencapai 51,4%.

Selain itu, tentang 'Pemilih Tidak Tahu' tersebut, pertama, apakah mereka sekedar tidak tahu memilih siapa; atau kedua, mereka tidak tahu adanya Pilpres. Agaknya, hal kedua itu, tidak mungkin.

Ada kemungkinan, 'Pemilih Tidak Tahu' tersebut, (karena tingkat kepercayaan survei 95%), sudah memiliki kepastian pilihan, namun tidak diungkapkan. Dengan itu, ada kemungkinan bahwa 14,1% pemilih atau pun suara (akan) terbagi ke/pada kedua pasangan Capres/Cawapres. Dan, itu pun tidak mempengaruhi hasil akhir yang memenangkan Prabowo-Sandi.

Bagaimana dengan pemilih yang 'Belum Menentukan Pilihan, 1,2 %;' jika karena alasan 'tidak mau ungkapkan,' maka sesuatu yang wajar atau biasa.

Tapi, bagaimana jika 1,2 % tersebut adalah golongan tidak mau memilih atau Golput? Rasa-rasanya, bisa ya dan tidak.

Ya, jika memang pada waktu survei, tidak ada pertanyaan tentang orientasi politik responden. Tidak, pada waktu survei, surveyor sudah tahu latar politik responden.

Namun, jika memperhatikan salah satu tujuan survei untuk mendapatkan tingkat kemantapan pendukung terhadap pasangan Capres/Cawapres, maka bisa dipastikan bahwa seluruh responden datang dari dua kubu.

Jadinya, total jumlah 'Pemilih yang tidak' dan 'Pemilih yang Belum' sebanyak 15,3%, sebetulnya sudah memiliki pilihan, namun masih tersimpan dalam hati mereka atau tidak mau diungkapkan. Ini juga berlaku pada 15,6 % pendukung Jokowi-Ma'ruf dan 18,7 pendukung Prabowo-Sandi.

Dengan demikian, tingkat kemantapan pendukung (dan juga pemilih) sudah mencapai titik puncak, sehingga tak mudah bergeser atau beralih pilihan.

Jika semuanya yang terjadi, maka sudah terlihat hasil akhir Pilpres RI sebelum 17 April 2019. Tapi, 'bayangan' hasil akhir tersebut, tidak bermakna Tim Pasangan Probowo-Sandi kehilangan semangat; dan Tim Pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi jumawa dan berdiam diri.

So, teruskahlah melakukan upaya menarik perhatian publik dengan cara-cara yang bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun