Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teluk Labuan Pandeglang, Sebulan Setelah Tsunami

28 Januari 2019   13:01 Diperbarui: 28 Januari 2019   14:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri | Penyerahan Bingkisan

Selain itu, juga menurut Ade Ferdijana, ketika mau membuka ulang area kuliner, maka ini ada kesempatan terbaik untuk menata tata letak lapak-lapak pedagang sehingga terlihat rapi, saluran air, dan juga peletakan bak sampah, dan lain sebagianya.

Hal yang sama, juga disampaikan oleh Nartiyatum, koordinatoir IHI Tanggap Bencana, bahwa bantuan barang dan sembako, hanya bersifat sementara; yang penting adalah pemulihan ekonomi. Sebab, agar para korban tidak tergantung pada bantuan dari luar. Dengan demikian, menurut Narti, sesuai dengan Opa Jappy, perlu keterlibatan semua pihak untuk memulihkan sikon ekonomi para korban tersebut.

Dokpri
Dokpri
##

Semuanya yang di atas, hanya dari satu wilayah bencana, bagaimana dengan daerah lainnya? Sebelum menulis artikel ini, saya melakukan diskusi virtual dengan banyak teman melalui grup WA dan juga telpon langsung, umumnya hal yang sama terjadi seperti di Labuan, Pandeglang Banten. Kesamaan itu adalah adanya tumpukan bantuan awal, yang kadang berlebihan di lokasi bencana; itu terjadi pada sekitar 7 hari pasca bencana.

Setelah itu, mereka yang selamat dari bencana, kembali daerahnya (yang tersisa puing-puing), langsung berhadapan dengan berbagai hambatan dan kesulitan baru, utamanya adalah usaha-usaha untuk melanjutkan hidup dan kehidupan. Oleh sebab itu, ketika bantuan awal pasca bencana selesai, termasuk menyediakan perumahan, air bersih, pendampingan psikologis; maka harus dilanjutkan dengan hal-hal lain yang bersifat pemulihan ekonomi.

Dengan demikian, sangat pemulihan ekonomi dalam rangka kelangsungan hidup dan kehidupan, namun seringkali terlupakan oleh Pemda yang wilayahnya mengalami bencana. Seorang teman dari daerah bencana menyatakan bahwa, agaknya Pemda masih berputar-putar pada bantuan awal, yang penting korban selamat, dan selesai; kemudian, rakyat dibiarkan usaha sendiri untuk melanjutkan hidupnya. 

Nah.

Dokpri | Senyum Anak Nelayan Labuan, Pandeglang
Dokpri | Senyum Anak Nelayan Labuan, Pandeglang
Lalu, di mankah kita?

Monggo, jika anda ingin melibatkan diri pada Pemulihan Ekonomi Korban Bencana, bergabung bersama kami di IHI Tanggap Bencana, WA ke +62812 860 32 120

Opa Jappy | Ketum Komunitas Indonesia Hari Ini - IHI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun