Hari Ini, Sabtu 17 November 208, di Pusat Kebudayaan Perancis, masih berlangsung Festifal Film Toleransi. FFT yang dimulai pada Kamis 15 November tersebut ternyata mendapat perhatian publik.Â
Berbagai kalangan, dan juga latar agama (terlihat dari kostum dan atribut keagamaan yang mereka pakai dan kenakan) memadai audiotorium IFI, dan dengan antusias menonton film-film bertema toleransi, saling menerima, dan menghargai sesama manusia.
Sejumlah penonton, ketika dihubungin saya saat break, menyatakan bahwa kegiatan FFT sangat, sangat, dan sangat bermanfaat untuk semua.
Selain itu, menurut Pak Budi Thio, yang menontoh bersama isterinya, "Setelah menonton, kami mendapat banyak informasi; informasi yang selama ini tidak pernah dibahas atau muncul di Media."
Sementara itu, Jhoni S, menyatakan bahwa, "Selama ini, publik hanya mendapat informasi tentang konflik-konflik antara Arab atau Palestina vs Israel, padahal, tidak seperti itu. Mereka, etnis Arab dan Yahudi, ternyata sama-sama membangun dialog, melakukan interaksi sosial, dan upaya perdamaian, bahkan saling menikah."Â
Nah.Â
Jangan hilangkan kesempatan untuk Nonton Bareng Festival Film Toleransi; melalui FFT ini, setidaknya, anda dan saya (akan) mendapat masukan-masukan serta pemahaman tentang upaya serta giat untuk mencapai perdamaian di/pada wilayah konflik. Dan itu, bisa membuka cakrawala dan wawasan berpikir tentang damai dan perdamaian, di samping upaya membangun kebersamaan hidup dan kehidupan melalui keseteraan yang menembus batas-batas perbedaan.
FFT masih tersisa dua hari, Hari Ini dan Besok; jika anda belum datang, hari ini dan besok, masih ada kesempatan.
Film-film yang diputar pada hari ini adalah
Sabtu, 17 November 20181
Nina Bobo Untuk Bobby | Produser: Monique Rijkers. Animasi-Dokumenter. Film Keluarga Memiliki identitas sebagai orang Yahudi dapat menjadi target genosida. Berdasarkan kisah nyata satu keluarga Jawa di Belanda yang monyambunyikan seorang bayi Yahudi, Alfred Munzer selama 4 tahun saat Holocaust. Berkat keberanian keluarga Tole Madna, si bayi Yahudi selamat sedangkan clan kakak Alfred Munzer tewas di kamp konsentrasi.
The 90 Minutes War | Sutradara: Eyal Halfton. Drama Komedi sisi humor dari konflik Israel dan Palestina yang sudah mencapai 70 tahun dengan penye-bab utama adalah klaim kepemilikan tanah berdasarkan identitas bangsa dan agama. Guna menentukan bangsa yang paling berhak atas tanah tersebut maka diputuskan untuk bertanding sepak bola antara timnas Israel melawan Palestina.
Remember Baghdad | Sutradara: Fiona Murphy. Dokumenter tentang komunitas Yahudi di Jazirah Arab; salah satunya ada di Irak. Empat keluarga berdarah Yahudi asal Irak mombagikan kisah kehidupan mereka yang menyenangkan sebelum eksodus dad Irak karena persekusi. Salah seorang Yahudi Irak, Renee Dangoor menjadi Miss Iraq.
Withdrawal From Gaza | Sutradara: Joel Blasberg and Oreet Rees. Dokumenter tentang perbedaan identitas tidak bisa hidup rukun dalam wilayah yang sama. Pada Agustus 2005 pemerintah Israel memerintahkan 8500 orang Yahudi warga negara Israel yang tinggal di Gaza untuk keluar dari Gaza demi mencapai perdamaian dengan Palestina. Gaza diserahkan untuk Palestina. Dalam film ditampilkan konflik batin yang dihadapi tentara Israel saat "menggusur" bangsanya sendiri demi perdamaian dengan musuh.
Opa Jappy
Mari hadir dan ramaikan Tolerance Film Festival. TFF diadakan secata gratis, terbuka untuk umum, dan tidak ada registrasi atau bebas. Kegiatan atau Acara TFF 2018:
- Nonton Bareng 11 Film menarik dan inspiratif tentang toleransi.
- Lomba menulis resensi film yang ditonton pada Tolerance Film Festival. Hadiah Rp 5 juta untuk 10 resensi terbaik.
- Diskusi tentang toleransi bersama narasumber kredibel dan terkenal
Tempat:
Auditorium IFI Thamrin (samping Sarinah). Jl. M.H. Thamrin No.20, RT.9/RW.4, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350 (021) 23557900. Â
Inisiator Tolerance Film Festival: Monique Rijkers.
Turut Mengundang: Opa Jappy | Ketum Komunitas Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H