Bumi Serpong Damai--Anda ingat, ketika ia ditunjuk jadi Menteri, langsung memunculkan pro-kontra. Penyebabnya adalah, ia tak memiliki ijazah SMA atau setara dengan itu. Tapi, kinerja sebagai Menteri, justru lebih baik dari yang bergelar Ph.D (yang belakangan dipecat). Siapa lagi, jika bukan Menteri Kelautan, Susi (tak perlu menulis nama lengkapnya, karena anda pasti tahu).
Sejumlah besar kritik pun tertuju padanya, termasuk serangan politik serta tuntutan bahwa seorang Menteri harus memiliki ijazah yang memadai. Apa mau dikata, Susi pun menanggapinya dengan kinerja, bukan kata-kata pembenaran diri.
Walau seperti itu, pada tahun 2015, Susi pun mendaftarkan diri di Yayasan Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis, Jabar, untuk mengikuti pendidikan setara SMA yaitu Paket C. Sebagai peserta didik Paket C, seharusnya Menteri Susi mengikuti kelas atau kegiatan belajar mengajar (KBM) pada soreh atau malam Bina Pandu Mandiri Ciamis, selama dua tahun. Tapi, karena kesibukannya, Susi belajar mandiri sesuai modul modul dari PKBM.
Note: Program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C (Setara SMA) berpedoman pada PP Nmor 17 Tahun 2010 dan Permendiknas No 14 Tahun 2007. Mata Pelajaran pada Paket Can total nya ada 17 Mata Pelajaran, dengan Perincian, dengan pembagiannya sebagai berikut,
- Mata Pelajaran yang di Ujian Nasional (UN), yaitu Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi
- Mata Pelajaran Non Ujian Nasional, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan, Seni Budaya, Sejar
- Mata Pelajaran Khusus yaitu, Keterampilan Fungsional (KF) diberikan Materi Teknik Dasar Komputer, Muatan Lokal (Mulok) berisikan Bahasa Mandarin dan Pengembangan Kepribadian Profesional
- Mata Pelajaran Sebelum Penjurusan (hanya ada di semester 1 dan 2), yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
Hasilnya, pada 2017 Susi ikut ujian kesetaraan dengan SMA. Sayangnya, pada waktu bersamaan, Susi ke Jepang sehingga batal mengikuti ujian.
Setahun berlalu. Susi pun melakukan penjadual ulang tugasnya agar bisa mengikuti ujian Paket C pada 11-13 Mei 2018. Menteri Susi mengikuti ujian menggunakan komputer atau UNBK di SMA Negeri 1 Pangandaran.Â
Hasilnya adalah, dari 568 peserta Paket C se-Kabupaten Ciamis, Susi Pudjiastuti mendapat nilai 42.9 dari 7 mata pelajaran, dan menempati rangking pertama. Artinya, Â Menteri Susi mencapai nilai tertinggi pada Mata Pelajaran yang di Ujian Nasional (UN), yaitu Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi
 Dengan demikian, Susi berhak memperoleh ijazah SMA. Ijazah Paket C atau setara SMA tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri, Ciamis Didi Ruswendi kepada Menteri Susi pada 13 Juli 2018.
Apa yang dilakukan Susi tersebut, juga sekaligus merupakan contoh untuk sejumlah anak bangsa atau pun pekerja dengan ijazah di bawah SMA.
Mereka yang belum memiliki ijazah yang memadai, sedapat mungkin membagi waktu untuk menambah ketrampilan serta pengetahuan. Dan itu, bisa berdampak pada penyusaian skala gaji atau pendapatan.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini