Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Luka-luka di Tangan Ibu

2 Juli 2018   08:07 Diperbarui: 2 Juli 2018   08:15 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sekarang mengetahui apa itu apresiasi.

Tanpa ibu, saya tidak akan menjadi diri saya seperti sekarang.

Dengan membantu ibu, baru sekarang saya mengetahui betapa sukar dan sulitnya melakukan sesuatu dengan sendirinya.

Saya mengapresiasi betapa pentingnya dan berharganya bantuan dari keluarga"

D, "Itulah yang saya cari di dalam diri seorang Manajer.

Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi bantuan dari orang lain, seseorang yang  mengetahui penderitaan orang lain ketika mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak menempatkan uang sebagai tujuan utama dari hidupnya."

Direktur diam sejenak, menarik napas, seakan semua udara dari dalam tubuhnya keluar, kemudian berkata dengan nada kebapakan dan penuh kasih sayang ke Pemuda, "Kamu diterima. Hari ini, anda langsung bekerja."

Pemuda itu, menahan diri dari ekspresi gembira, dengan naikkan doa dari dalam hati, sambil berbisik, "Mama, terima kasih. Tuhan, saya berterima kasih karena saya dilahirkan dari rahim yang luar biasa."

Ia pulang dengan setumpuk syukur; bergegas cepat untuk bersimpuh di kaki ibunya.

###

Koleksi Pribadi | Opa dan Cucu
Koleksi Pribadi | Opa dan Cucu
Seorang anak yang selalu dilindungi dan dibiasakan diberikan apapun yang mereka inginkan akan mengembangkan mental keakuan dan selalu menempatkan dirinya sebagai prioritas. Ia tidak peduli dengan jerih payah orangtuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun