Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Komunis Palestina

23 Desember 2017   19:18 Diperbarui: 18 Maret 2018   07:27 3053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKI dan PKP, beberapa waktu yang lalu, sama-sama, mengutuk Trump karena pengakuan status Yerusalem. Dan, menurut mereka, Trump telah melancarkan serangan terhadap hak-hak rakyat Palestina serta mengacaukan proses perdamaian antara Israel-Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Catatan Lucu
Di Indonesia, umumnya, melihat Perjuangan Rakyat   'Palestina' sebagai 'permasalahan' penindasan terhadap umat beragama, padahal jauh dari hal tersebut. Kemelut di Palestina adalah paduan banyak hal, termasuk pertarungan pengaruh idiologis, dan komunis termasuk di dalamnya.

Bahkan, merekalah, Partai Komunis Israel dan Partai Komunis Palestina lah yang pertama menggunakan 'tag line' membela hak-hak Orang Palestina yang tinggal di Eretz Israel atau Tanah Israel.

So, jika mau membela Palestina, maka janganlah membawa isue-isue agama dan keagamaan.

Janggal rasanya jika Ormas Keagamaan dan para Tokoh Agama 'mesrah' dengan Partai Komunis Palestina, hanya karena mereka membela atau berjuang di dan untuk Palestina. Sementara itu, mereka 'mencaci dan menuding' sana-sini sebagai Komunis atau pun PKI.

Terpulang pada dirimu.

Opa Jappy | Pegiat Hubungan Agama dan Negara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun