Villa Kota Bunga Ade, Cipanas--Hari Ini. Dingin dan sejuknya, suasana cerah ceria di sini, seakan magnit agar durasi Hari Ini bertambah panjang melebihi waktu 24 jam. Ya, seringkali, banyak orang tak mau kehilangan momen Hari Ini, sehingga ingin tetap pada Hari Ini. Padahal, segala sesuatu pada Hari Ini, pasti berubah dan berbeda dan tiada pernah sama.
Ya. Tapi, bukankah Hari Ini  selalu sama dan tetap? Hari Ini, pernah menjadi Kemarin, dan hari-hari sebelum kemarin. Hari Ini akan menjadi Besok; dan besok pun (akan) disebut Hari Ini. Selanjutnya, hari-hari setelah Hari Ini pada waktu Besok, tetap disebut Hari Ini. Jadi, setiap hari adalah Hari Ini.
Indonesia
Indonesia, bukan Melanesia, Polinesi, Mikronesia, gugusan pulau dan nusa-nusa kecil di sekitaran Pasifik. Indonesia adalah Nusa Antara benua Asia dan Australia; serta Nusa Antara dua Samudera.
Gugusan Nusa Antara inilah, kini, mulai bangkit (lagi) dan melaju pesat, setelah lama diam, merangkak, serta terseok akibat KKN, serta abaikan hak-hak rakyat.
Kini, Nusantara bukan lagi nusa antara mati dan hidup, melainkan Indonesia yang (menuju) gilang gemilang; sebagai impian dan harapan masa depan bersama. Hal tersebut, hanya bisa terjadi karena peran 'Si Kurus' Joko Widodo (dan juga Eyang Kakung Jusuf Kalla).
Karena peran merekalah, maka tak salah jika saya  (yang sementara baca), saat ini tak pernah ragu mendukung Joko Widodo sebagai Presiden RI pada Pilpres 2019. Sehingga, hari ini, besok, dan seterusnya, saya  (yang sementara baca) menjadi bagian dari Indonesia Hari Ini Memilih Jokiwi.
Selain itu, gerak, giat, dan langkah Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi, karena
Teladan Religiusitas Jokowi; simak
Semua orang boleh ragu dengan agamaku tapi saya tidak ragu dengan iman dan imamku dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agamaku.
Saya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan mewujudkan negara Islam.
Saya bukan bagian dari yang mengaku Islam tapi suka menebar teror dan kebencian.
Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengkafirkan saudaranya sendiri.
Saya bukan bagian dari segelintir Islam yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah dengan gamis dan sorban.
Saya bukan bagian dari Islam yang membawa ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat.
Saya bukan bagian dari Islam yang membawa azas partainya untuk korupsi dan hidup bermewah-mewah.
Saya bukan bagian dari Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam.
Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain.
Saya bukan bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang ditangan dan dimulut.
Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustunnya.
Saya Jokowi bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Â Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di Negara RI yang memegang teguh UUD 45. Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan.
Teladan Kesederhanaan.
Tak perlu banyak bahasan; monggo gooling, ada banyak gambar yang langsung bersuara dan bercerita tentang dirinya.
Jokowi Berikan Bukti, Bukan Wacana.
Inilah yang paling dirasakan rakyat Indonesia. Jokowi melangkah ke sana, masuk ke sini, terjun di seberang, jalan di area lumpur, ngetrail di bebatuan, dan lain sebagainya, hanya satu tujuan yaitu saya, lihat kemajuan pembangunan. Ia bukan datang untuk sampaikan kata, "Prihatin."
Dan masih banyak alasan lain yang menguatkan saya (yang sedang baca) berseru dan berteriak keras, "INDONESIA HARI INI MEMILIH JOKOWI."
So, berserulah. Angin akan membawa seruanmu ke segenap penjuru; dan masuk ke dalam segenap nurani.
Opa Jappy
Penggagas Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi
Mau Gabung WA Opa Jappy +62818121642
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H