Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Monumen Lusuh tentang Kekejaman DI/TII

23 September 2017   09:15 Diperbarui: 23 September 2017   09:37 7101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melihat kebiadaban itu. Ada ibu-ibu yang sudah hamil tua ditembak hingga mati, lalu perutnya disayat dan bayinya dikeluarkan. Salah seorang paman saya menjadi korban. Tubuhnya sampai diiris-iris dengan menggunakan parang atau golok besar. Pembantaian terjadi setelah gerombolan membumihanguskan hampir semua rumah dan mulai mencari tempat persembunyian warga. 

Malam itu sebagian besar warga bersembunyi dengan cara tiarap di bawah rimbunan tanaman padi di sawah. Sisanya, termasuk saya dan keluarga, lari menyelamatkan diri ke hutan. Yang lari dan bersembunyi di sawah itulah yang dibantai gerombolan. Mungkin karena ada jejak kaki sehingga tempat persembunyian itu diketahui mereka. Kami mengetahui banyak korban bergelimpangan di sawah setelah kembali ke kampung dan situasi mulai aman.

Sebenarnya, di Kampung Buligir saat itu ada sepasukan TNI. Tapi karena jumlahnya tidak seimbang, gerombolan masih bisa leluasa melakukan aksi pembunuhan massal itu. Akhirnya dengan susah payah TNI bisa menghalau gerombolan melalui pertempuran cukup sengit. Tiga tentara turut jadi korban.

Monggo, cari dan temukan di internet atau datanglah di berbagai daerah sarang DI/TII, maka (akan) menemukan tuturan dan air mata tentang kekejaman DI/TII. Mereka adalah saksi mata dari kekejaman DI/TII, yang penuh kebengisan dan biadab. So, kita, Anda dan saya, saat ini, jangan cuma 'menggoreng' isue PKI, dan lupa pada kekejaman pemberontakan lainnya, terutama yang dilakukan DI/TII.

Mari, kita buka semuanya, biar seimbang.

Dari berbagai sumber

Oleh Opa Jappy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun