Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok, Kami Akan Menguburmu dalam Hati

10 Mei 2017   09:10 Diperbarui: 10 Mei 2017   09:30 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber: Indonesia Hari Ini"][Sumber: Indonesia Hari Ini]

 

Seandainya; ya seandainya Ahok harus mati sebagai martir demi NKRI, maka

"Ia telah mengakhiri pertandingan yang baik;
ia telah mencapai garis akhir dan
ia telah memelihara iman. 

Sekarang telah tersedia baginya mahkota kebenaran yang dikaruniakan Tuhan padanya."

Kutipan di atas merupakan refleksi iman setiap pengikut Kristus. Refleksi yang dibangun berdasar pemahaman dan kedewasaan iman.

Dan dengan kedewasaan tersebut, Ahok tunjukkan dengan keseimbangan tanggungjawab serta ketaatan pada Konstitusi Negara, sehingga is pernah berkata, "Mati adalah keuntungan;" bahkan rela mati demi Konstitusi, karena mati adalah keuntungan.

So, jika memang Ahok harus mati, karena ditargetkan untuk mati, maka itu adalah akibat dari suatu konspirasi jahat.

Ya, seandainya Ahok jadi martir maka

Kami tak mau menguburnya  pada  ketinggian, karena kami akan lelah mendaki untuk menemui dia.
Kami tak mau menguburnya  pada  lereng bukit, karena kami tak menemukan dis, ketika jazadnya terbawa longsor.

Kami tak mau menguburnya pada tanah datar, karena kami akan habiskan  banyak waktu di samping dia.
Kami tak mau menguburnya pada tepian pantai, karena gelombang laut akan menghapus kenangan manis kami dan dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun