Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setangkai Bunga untuk Basuki Djarot

28 April 2017   17:36 Diperbarui: 20 Maret 2018   08:08 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Bunga di antara Bunga | Koleksi Pribadi]

Roostien Ilyas & Todora

[22/4 16:57] Anda: Bagus. Nanti tanbah dari Gerakan Damai Nusantara, Christine Sudiyono atau Susi Karina

[22/4 16:59]  Roostien: Aku maunya IHI pelopori tiap bulan di tgl 19 ada kiriman bunga di Balaikota sampai Oktober.

[22/4 17:00] Anda: Setuju, nanti saya minta Dora dan kawan-2 untuk kerjakan.

Catatan Kedua
Setelah koordinasi antara Roostien, Todora, Susi Kirana, kemudian mereka laporkan ke saya, detail kegiatan.  Yaitu, "Siar kegiatan bunga untuk Ahok" ke publik melalui WA dan FB dilakukan oleh Roostien Ilyas, Opa Jappy - Indonesia Hari Ini; Todora Radisic - Relawan Cinta Ahok; dan Susi Karina - Gerakan Damai Nusantara; Opa Jappy menyiapkan Pernyataan Pers.

Sementara itu, publik yang mendapat "siar kegiatan setangkai bunga untuk Ahok," mulai mengirim bunga ke Balai Kota.

Beberapa rekan jurnalis dari Aliansi Media Online menghubungi saya, dan melaporkan bahwa Bunga untuk Ahok tak Setangkai, tapi papan atau krans bunga. Luar biasa.

Dari dua catatan di atas, jelas bahwa Bunga untuk Ahok atas inisiatif warga atau pendukung Basuki Djarot.

Mengalirnya bunga ke Balai Kota mulai 22 April malam (hingga saat ini), ketika saya di Balai Kota, Rabu 26 April, halaman Pendopo Balai Kota sudah penuh bunga.  Ahok belum tiba.

Warga sabar menanti. Menanti sosok yang tak terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, (lihat video).

Bunga untuk Basuki Djarot I 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun