Rabu 30 Desemebr 2015, di Lapangan Hapsana Sai Merauke, Papua, Presiden "melepaskan" kapsul "Impian Indonesia 2085;" impian yang sekaligus harapan masa depan keutuhan bangsa, rakyat, dan NKRI. Presiden Jokowi menyatakan bahwa, "Hari ini, melalui Gerakan Nasional 70 Tahun Indonesia Merdeka, impian-impian anak bangsa itu telah dirajut menjadi satu dalam kapsul waktu.
Impian setiap anak bangsa di setiap provinsi, kita jadikan satu menjadi impian kita bersama, satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Agar impian yang telah terangkai satu ini bisa menjadi pemandu arah menuju masa depan yang diimpikan bersama segenap anak bangsa Indonesia. Menjadi tugas kita untuk memastikan impian-impian itu terwujud. Apa yang kita lakukan hari ini adalah warisan untuk generasi di depan kita."
Tujuh Impian tersebut adalah
- Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia.
- Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
- Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.
- Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi.
- Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
- Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik.
- Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.
7 butir impian tersebut, jika diperhatikan dan direnungkan secara mendalam, sebetulnya telah ada di/dalam hati banyak orang Indonesia, termasuk harapan masa depan para pendiri bangsa pada masa lalu.
Impian Indonesia 2085 juga merupakan kebulatan tekad serta harapan masa depan, yang kelak akan menjadi suatu kenyataan atau terbukti kebenarannya. Oleh sebab itu, segenap elemen bangsa perlu menyatu hati, pikiran, dan segenap kekuatan untuk mencapai masa depan yang gilang gemilang tersebut.
Peluncuran "Impian Indonesia 2085" dipenghujung tahun 2015, sekaligus menunjukkan bahwa, 2016 Indonesia memasuki suatu pergerakan baru dalam rangka melupakan banyak hal kemudian menata ulang segalanya sehingga menjadi lebih baik, [Opa Jappy / Kompasiana].
Atau, bahkan hanya sekedar “catatan terlupakan,” karena pada saat itu, Presiden hanya meluncurkan impian hasil imaginasi sesaat!?
Entahlan.
Namun, jika melihat “lebih ke dalam,” maka “Impian Indonesia 2085 sebetulnya mudah untuk untuk dicapai atau tergenapi dengan suatu upaya yang terstruktur, sistimatis, dan massif, disertai dengan niat, tekad, dan motivasi menggapai masa depan Indonesia yang gilang gemiliang.