Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapsul Impian Indonesia dari Presiden Jokowi

1 Januari 2017   13:23 Diperbarui: 4 Agustus 2018   09:30 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik (6) dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia (7); untuk yang ini, masih penuh tanya. Sebab, jika poin pertama hingga ke 5, belum dibernahi serta ditata, maka jangan begitu berharap. Hal tersebut karena, kemandirian suatu negara pada berbagai bidang hidup dan kehidupan (termasuk ekonomi serta politik), tak mudah dicapai jika para politisi (pembuat undang-undang) dan pemerintah (pelaksana undang-undang) memiliki kesamaan visi dan misi memajukan bangsa; di dalamnya ada semua elemen bangsa saling menunjang dan kerja sama serta bersama-sama berkarya.

Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik (6) dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia (7); bisa juga disebut sebagai puncak dari “Impian Indonesia 2085,”  karena pada tahapan itu, hanya bisa terjadi melalui proses serta pencapaian sebelumnya.

Berdasar semuanya itu, agaknya "Impian Indonesia 2015-2085" akan tetap menjadi IMPIAN, serta tak khan pernah menjadi kenyataan!? 

Sekiranya, ku cukup umur, maka akan menikmatinya

Jadi, masihkah orang-orang disekitar Jokowi-JK ingat pada "Impian Indonesia 2015-2085"

 

1 Januari 2017

Opa Jappy | Villa Kota Bunga Ade, Cipanas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun