Bermula dari salah seoran warga Pulau Harapan, Suparman, menghubungi kenalannya di Jakarta, Yuni Rahmat pada pertengahan Mei 2016; ia meminta bantuan agar ada yang mengfasilitasi warga Pulau Harapan, Kelapa, dan pulau-pulau lainnya di Kecamatan Kep Seribu Utara mengumpulkan KTP dukungan pada Ahok-Heru. Yuni pun mengubungi Teman Ahok di Pejaten, namun mereka kekurangan personil yang bisa menjangkau Kepulauan Seribu. Sebagai relawan dari Komunitas AKA (Ahok adalah Kita), Yuni Rahmat menilai permintaan dari Kep Seribu adalah suatu peluang; ia pun menghubungi “Jaringan Relawan” yang sudah ada yaitu Cinta Ahok.
Permintaan warga Kepulauan Seribu dengan penuh antusias tersebut, mendapat respon baik dari Cinta Ahok. Mereka pun melakukan persiapan. Hanya dalam tempo beberapa hari melakuka Koordinasi, Tim Cinta Ahok untuk Kepulaun Seribu terbentuk.
Tanggal 27 Mei 2016, Todora Radisic, Koordinator Cinta Ahok tiba di Pulau Harapan, KepSri; warga yang menanti, dengan “tak sabar” ingin menyerahkan KTP sebagai dukungan kepada Ahok-Heru. Numun, Todora tidak membawa form dari Teman Ahok; ia mengisia waktu dengan silahturahmi; ternyata benar. Lebih dari 3000 pemilih tetap di Pulau Harapan siapa mengsuskan Ahok-Heru sebagai Gub/Wagub DKI Jakarta. 2017-2022.
Besoknya, 28 Mei 2016, sekitar jam 12 Siang, Tim Cinta Ahok tiba di Pulau Harapan. Sangat terasa suasana kehangat warga. Tim Cinta Ahok, dengan atribut dan seragam yang jelas, langsung menuju tempat berkumpul warga, Mereka menyambut Tim CInta Ahok dengan ramah dan semangat.
Di hadapan warga yang berkumpul, Suparman mewakili tuan rumah, menyampaikan selamat datang, kemudian Opa Jappy menyampaikan maksud kedatangan Tim Cinta Ahok di Pulau Harapan hanya untuk mengumpulkan KTP tanda dukungan terhadapa kepada Ahok-Heru.
Namun, kata-kata dari Opa Jappy, justru disambut dengan, “Bukan hanya kumpulkan KTP untuk Ahok, tapi jadikan rumah kami sebagai Rumah Ahok di Kep Seribu.” Luar biasa. Warga Kep Seribu tak mau sekedar kumpulkan KTP, namun benar mendukung dan mengsukseskan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Warga dan Tim Cinta Ahok pun berembug dengan cepat, kemudian menghasil Deklarasi dukungan untuk Ahok-Heru, dilanjutkan tanda tangan deklari oleh beberapa orang, mewakili warga. Secara Lengkap, deklarasi tersebut berbunyi
Deklarasi Rumah Ahok Kepulauan Seribu
Kami warga Kepuluan Seribu dengan ini menyatakan diri sebagai Rumah Ahok Kepulauan Seribu untuk mengsukseskan Ahok Heru Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, 2017-2022.
Kep Seribu 28 Mei 2016.
Setelah pembacaan Deklarasi, yang disaksikan oleh Timi Cinta Ahok, Warga yang Hadir, serta Aparat Keamanan, dilanjutkan dengan tanda-tangan Deklarasi serta form pendukung serta penyerahan KTP untuk Ahok.
Suatu kejadian yang tak terduga dan tidak direncanakan; dari hanya untuk KTP, berumbah menjadi pembentuk relawan dan dukung untuk Ahok Heru, berupa Rumah Ahok Kepulauan Seribu.
Beberapa warga dan pemuka masyarakat yang hadir, terlihat gembira dan sekaligus terharu dnegan sambutan warag tersebut. Ada yang sampaikan pesan bahwa, “Silahkan Pak Ahok datang ke Kep Serubu, semua rumah terbuka untuk Pak Ahok.” Bahkan, salah satu ibu berkata, “Ahok kapan saja datang Pulau Harapan, karena di sini ada Rumah Ahok di Kepulauan Seribu.”
Dengan adanya Deklarasi Rumah Ahok Kepulauan Seribu tersebut, menurut para penandatangan deklarasi, itu sekaligus merupakan semangat dan motivasi untuk memenangkan Ahok-Heru di Kepulauan Seribu. Mereka akan membentuk kepengurusan Rumah Ahok Kep Seribu di seluruh Kelurahan, serta "menutup pintu rumah" untuk kandidat lainnya.
Opa Jappy | Pulau Harapan Kepulauan Seribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H