Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Onta dan Anu, Humor atau Bully

18 Mei 2016   15:05 Diperbarui: 21 Mei 2016   09:47 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada baiknya, anda membaca tulisan tulisan lama ini; sengaja ditempatkan diawal tulisan.

SUPLEMEN [Bukan Bagian dari Artikel]

Menurut kamus, bully: Jovial and blustering; dashing; a cruel and brutal fellow; a hired thug; a noisy, blustering fellow, more insolent than courageous; one who is threatening and quarrelsome; an insolent, tyrannical fellow; be bossy towards; discourage or frighten with threats or a domineering manner; intimidate; to intimidate with threats and by an overbearing, swaggering demeanor; to act the part of a bully toward; to act as a bully.

Tentu, anda yang jago bahasa Inggris lebih pahami maksud dan maknya; namun jika melakukan pemaknaann sederhana, maka bully sebetulnya merupakan kelakuan atau perilaku preman; ya perilaku preman pada Dunya yang dibawa ke Dumay.

Kemudian, jika bully ditambahkan kata cyber (siber) atau maya, maka menjadi Cyberbully - siberbuli, sehingga bisa bermakna perilaku bully pada Dumay.Apa sebutan paling pas untuk mereka yang suka membully tersebut;!? bullist, siberbullist, bullster, atau apa….;!? atau orang-orang yang suka membully di Dumay tersebut, cukup digelari Preman Dumay!? Entah, saya belum menemukan istilah yang tepat, maka untuk sementara kugunakan istilah Preman Dumay.

Jika pada Dunya, para preman melakukan ancaman, kata-kata kasar, intimidasi dan sejenisnya (dengan senjata tajam maupun api); maka para Preman Dumay, juga menggunakan sumpah serapah, kata-kata kotor, dan yang sejenis dengan itu; senjata yang mereka pakai, adalah keyboard dan tombol Qwerty pada notebook, laptop, pc, atau pun tablet, dan seterusnya. 

Preman Dumay bukan seorang Hacker (jika yang ini keterampilan dan penguasaan ITnya cukup atau tinggi); namun tak menutup kemungkinan ada juga Preman Dumay yang kuasai IT. Sangat jarang atau mungkin tak terdengar bahwa sorang Hacker melakukan Cyberbully.

Jika Preman Dunya beraksi secara gang/kelompok, maka Preman Dumay pun, biasanya melakukan aksinya sendiri; mereka bisanya menggunakan profile palsu (dan ini yang lebih serat sangat banyak; muncul di semua jejarin sosial, situs news, maupun blog dan website) atau pun yang benar (benar-benar memberi informasi profile yang sama dengan di Dunya). Mereka, para Preman Dumay tersebut, jika melakukan atau menjalankan aksinya sebagai seorang Cyberbully, akan terlihat perilaku Preman Dunya.

Bisa saja, seorang Preman Dumay, pada Dunya, ia pun adalah seorang preman; dalam arti, kelakuan dan perilaku hidup dan kehidupannya sama dengan para preman; atau ia begitu munafiknya dia di Dunya, sehingga tampil sebagai orang baik-baik, namun pada Dumay, ia adalah penjahat kelas kakap.

Tampilan, gaya, dan sifat pengecut para Preman Dumay tak jauh beda dengan Preman Dunya; para Preman Dumay (sok,’ jago, pintar mencaci, ancam/an, intimidasi, menantang dan lain sebagainya (dalam tulisan, komentar, tanggapan, dan lain-lain). Bahkan, jika mereka terdesak, maka gampang membuat janji bertemu di darat/tatap muka, namun karena sifat pengecutnya, maka tak mungkin ia datang.

[Oleh Opa Jappy/Kompasiana]

Kompasiana.com
Kompasiana.com
Langsung saja; saya sampai 12 kali membaca "dialog maya" di atas, untuk menemukan hal-hal yang ada hubungan dengan Bully atau pun zoophilia. Di atas sudah ada sedikit penjelasan mengenai bully.  

Di sini, Zoophilia dapat merujuk pada aktivitas seksual dengan hewan non-manusia; keinginan untuk melakukannya, atau ke paraphilia (gairah atipikal) dengan nama yang sama yang menunjukkan preferensi yang pasti untuk hewan atas manusia sebagai pasangannya. Untuk jelasnya, lihat http://opajappy.wikispaces.com/ artikel terbawah (nomor 41) Zoophilia.

 Lalu, jika membandingkan dengan "dialog maya" pada capture di atas; pada tulisan "Mohon Admin Bertindak terhadap Mike, Elde dan Jos Rampisela yang Membully dengan Isu Onta:" maka sangat jelas, ada "salah tangkap, salah ngerti, salah paham atau bahkan "tangkap salah, ngerti salah, paham" salah terhadap dialog tersebut. 

Justru kata-kata, " Saya gak ngerti ada perempuan seperti mike mulutnya kayak comberan ikut-ikutan seperti elde yang memang setali tiga uang,dari dulu suka hobby mancing-mancing, tadinya saya cuekin selama ini, ...." yang merupakan bully dan pelecehan.  Saya kenal, sudah bertemu, bahkan ngobrol dengan Mike, dan ketika bicara, tapi ko' tak tercium bau comberan!? Bahkan, Mike sangat menghormati lawan bicara; dan terkesan jaim.  Heran juga, bagaimana mungkin Mike disebut seperti itu!? 

Jadi, terlalu dini jika Sayeed Kalba Kaif menuding orang lain, hanya dengan sepotong kata dan sepenggal kalimat. Atau, memang Sayeed Kalba Kaif, sudah kehilangan naluri lucu-lucuan!? Atau, Onta adalah sesuatu yang suci, kudus, dan mulia, sehingga tak boleh disebut semberangan!? Diriku yang tua ini, bertanya sambil megang jidat.

Ok lah. Kembali ke Onta dan Anu. 

Rangkaian kalimat di atas, masih sebatas bahasa tuturan yang ditulis; penulisan bahasa tuturan, yang bisa saja diucapkan dengan nada lucu, becanda, dan tertawa terbahak-bahak, tentu saja "tak ikut" terdeskripsi; sehingga bisa menimbulkan berbagai salah. Ya, salah ngerti, salah paham, and salah-salah-salah yang lain. 

Dengan demikina, Elde, Mike, and Jos bukan Preman Dunia Maya, tukang bully atau sementara sebarkan paham "monggo menikah dengan fauna;" mereka  manusia normal. 

Nah .....................


So, "dialog maya" di atas, harus dilihat, dibaca, dimengerti  pada konteks persahabatan yang kental, ngobrol, lagi canda, dan dan sikon ceria, ceria  bukan sementara menuding Si Anu akan Kawin dengan Onta. 

Lha, onta saja kaga ribut, ngapain kita berasa sakit. 

Ada ada saja

Opa Jappy | Lagi ikutan Tertawa Terbahak-bahak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun