Akibat penutupan akses, tanpa JPO maka yang terjadi adalah
- Murid, pelajar, siswa sejumlah sekolah dari arah Depok, dengan angkot, harus memutar jauh hingga melewati LA, dan membayar ongkos angkutan; dan yang nekad, malah melompat pagar besi untuk lebih cepat tiba di sekolah
- Mematikan usaha foko kopi warnet warung makan dll
- Mahasiwa enggan menyeberang hanya untuk makan siang
- Mematikan usaha kost atau kawar sewa untuk mahasiswa; mereka lebih memilih di area pada penduduk daripada harus menyeberang dengan penambahan biaya
- Wwarga yang datang dari arah selatan, dengan motor, makin melakukan lawan arus, daripada jauh memutar
- Pada malam hari, terlihat dengan jelas, warga yang datang dari arah Depok dengan angkot, "terpaksa" dengan berbagai cara melompat pagar besi, daripada harus memutar atau naik angkot untuk "mutar arah" hingga tiga kilometer untuk sampai di rumah
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!