Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hanya 9,4% Kepercayaan Publik terhadap Parpol

5 Januari 2014   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok detik.com

Cirus Surveyors Group melakukan survey terhadap 2.200 responden terdiri dari penduduk Indonesia dengan minimal usia 17 tahun, .tentang tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik serta kinerja partai politik. Hasilnya sebagai berikut, 9,4%  - masih percaya 39,2% -  kurang percaya, 40% - tidak percaya, 11,4% - tidak tahu (detik.com)

Sungguh hasil yang sangat memprihatinkan; pada sikon Pemilu 2014 yang tinggal menghitung hari, ternyata parpol peseta pemilu belum menunkan kualitas yang memadai dan diharapkan rakyat. Akibatnya, ada 40 % rakyat tidak percaya pada parpol.

Ini adalah berita buruk bagi para caleg dan segenap parpol, karena bisa saja mereka tak dipilih dan terpilih dengan suara minim. Sebaliknya, 40 % rakyat yang tak percaya parpol tersebut merupakan berita bagus, baik untuk Golongan Putih; sebab akan pertumbuhan mereka akan semakin bertambah.

Sama halnya dengan 39 % yang kurang percaya pada kinerja parpol. Mereka mungkin bisa menjadi pemilih pada detik-detik terakhir menjelang hari pemungutan suara di TPS.  Itu bisa terjadi jika parpol (dan calegnya) selama kampanye memperlihatkan janji politik yang tidak menggapai langit serta bisa terjadik jika ada mujizat. Dengan demikian, jika parpol (dan celegnya) tak pandai menjual serta menawarkan program, maka bisa jadi 39 % ini,  akan memperkuat barisan 40 % yang tak percaya pada kinerja parpol.

Jika seperti itu, maka pada Pemilu 2014, parpol dan caleg hanya berebutan dengan 9.4 % rakyat yang masih percaya pada kinerja Parpol. Jika angka 9.4 % tersebut, katakanlah bisa mewakili jumlah pemilih tetap di Indonesi, maka ada gambaran suram pada keterlibatan publik pada pemilu yang akan datang.

Dampak yang lebih jauh adalah, jika anggota parlemen (menjadi anggota parlem) tingkat pusat hingga daerah, hanya dipilih oleh oleh kurang 10 % warga, atau paling banyak 50% rakyat (yang berhak memilih), maka bisa diduga hasil yang akan mereka berikan kepada rakyat.

So,  kita lihat sajalah

LIK TERKAIT

Perseroan Terbatas Partai Politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun