doc kompas.comDensus 88 AT Polri, menutup tahun 2013 dengan sukses lumpuhkan teroris; mereka yang ditembak mati dan tertangkap tak jauh dari Pusat Negara. Kerbehasilan Densus 88 tersebut mendapat reaksi beragam dari masyarakat; ada yang mengapresasinya sebagai tindakan yang sangat patut, baik dan benar dalam rangka memberi rasa aman kepada masyarakat. Namun, ada pula yang bereaksi sebagai pembunuhan dan kejahatan terhadap aktivis.
Juga, tak sedikit yang mebela para teroris tersebut. Misalnya JAT, Voa-Islam, dan
Â
foto
Â
Koordinator Badan Pekerja Kontras, bahwa penggrebegan oleh Densus 88 yang dinilai Kontras sebagai janggal; kemudian tersebar berbagai situs kaum radikal serta media sosia, sebagai pembenaran bahwa Densus 88 melakukan kejahatan kemanusiaan; serta keberpihakan Kontras pada mereka yang tertembak mati.
Ok lah.
Kita ikuti saja logika berpikir bahwa tidak ada teroris di Indonesia, dan mengkesamping makna dan apa itu teror, teroris, dan terorisme. Konsekuensinya adalah, jadikan terorisme sebagai salah satau profesi di Nusantara; pelaku teror atau teroris sebagai orang yang berprofesi sebagai teroris (dan bila perlu tulis di kolom pekerja pada KTP, Paspor, dan lain-lain).
Profesi adalah pekerjaan [tertentu] yang menjadi panggilan hidup seseorang; yang seseorang pilih dengan penuh kesadaran; mengandung nilai kemandirian, kepuasan dan ekonomi, serta berguna untuk [kelangsungan] hidup dan kehidupan. Seseorang yang melaksanakan profesinya dengan baik-benar-konsisten-kontinyu, disebut professional. Seorang profesional mempunyai beberapa ciri, antara lain, adanya keahlian yang didapat melalui pendidikan terstruktur dan baku; kegiatan berkelanjutan yang menjadi sumber pemenuhan kebutuhan hidup; mempunyai kaitan dengan bidang-bidang lain dalam masyarakat; mempunyai nilai kepuasan dan ekonomis yang [sengaja] dipilih sebagai panggilan dalam hidup hidup dan kehidupan sosial. Beberapa hal penting yang berhubungan dengan profesi seseorang, antara lain,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!