Gampang mendeteksi khan .... tergantung kemampuan membaca tampilan diri serta kepribadian seseorang, melalui inter aksi yang intens, dialog, dan kebersamaan.
Mungkin saja, jika (kita) bertemu dengan orang-orang atau ada pada sikon, waktu, serta tempat yang orientasinya jelas, realistis, dan (menurut kita) bisa dijangkau, maka itu akan menjadi tak bermasalah. Tetapi, bagaimana jika (kita) bertemu dengan atau ada bersama/serta di dalam, juga berhubungan dengan mereka yang mengalami disorientasi!?
Mereka yang ada dalam/pada awal disorientasi, cenderung masih bisa ditolong/tertolong melalui saling curhat. Tetapi, jika sudah mencapai tingkat akut, maka itu menjadi urusan psikolog ataupun psikiater. Anda, jika memang PD dan (merasa) mempunyai kepribadian yang kuat, jangan takut menolong mereka yang sekiranya sementara ada alami disorietasi.
Jadi, cobalah anda akan menemukan nikmatnya menolong sesama, hanya dengan kata-kata serta mendengar mereka berkata-kata.
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H