Suka mencari sensasi, dan melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya, (untuk menutupi kekurangan dirinya), ingin tampil beda.
Suka dan selalu melakukan protes sosial kepada orang dewasa dan institusi yang mengikatnya (keluarga, sekolah, tempat kerja, lembaga keagamaan, dst).
Kurangnya motivasi untuk mencapai keberhasilan akademis, prestasi belajar rendah; jarang, bahkan tidak mau mengikuti kegiatan olahraga.
Cenderung mengalami gangguan jiwa (ringan sampai berat) misalnya cemas-obsesi-takut yang berlebihan, apatis, menarik diri dari pergaulan, depresi, dll.
Ada gejala retardasi mental, hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Mengalami atau pernah mengalami kekerasan dan penyimpangan seksual, misalnya korban paedophilia, pemerkosaan dari kaum homo seksual ataupun lesbian; mengalami pengalaman seksual belum pada waktunya [ seks pra-nikah ],
Lingkungan pergaulan sosial buruk, bergaul dengan sesamanya yang putus sekolah, suka mencuri, sering berbohong, agresif, produk broken home, pendidikan rendah, kaum marginal yang tertekan.
Pengaruh anggota keluarga -dan peer group- yang peminum serta pemakai, perokok pada usia muda.
Lari dari realitas kehidupan; misalnya akibat perilaku orang tua di rumah; tidak sanggup memenuhi tuntutan orang tua; kemiskinan; kekayaan; membalas dendam terhadap perlakuan orang tua; niat mempermalukan orang tua karena keinginannya tidak dituruti;.
Mengalami penolakkan dari lingkungan sosial dan keluarga, misalnya ayah atau ibu tiri, klub olahraga, dll