AKSI DUKUN
Sesaat setelah tiba di pintu masuk VIP KLIA, Ibrahim bersama anak didik dan jamaahnya langsung melakukan ritual selama 30 menit. Ibrahim juga mengklaim membawa serta 100.000 pengikutnya. Selama ritual, dia memerintahkan seluruh jamaah dan pengikutnya untuk membaca surat yasin tanpa putus. Mereka juga diminta untuk melaksanakan salat hajat. "Upacara yang kita buat turut menggunakan ayat-ayat suci al-Quran yaitu surah Nabi Yunus dan surah Yassin," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta masyarakat Malaysia untuk ikut mendoakan agar pesawat tersebut segera ditemukan. Ibrahim menggelar ritual selama 30 menit untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Dalam ritual itu, Ibrahim menggunakan perangkap kail ikan dan teropong bambu. "Saya menggunakan perangkap kail ikan dan teropong bambu untuk mencari dan bertanya pada korban. Hal ini supaya pesawat bisa ditemukan," kata Ibrahim Mat Zin. Ibrahim juga berdoa untuk mengetahui lokasi pesawat jatuh. Berdasarkan penglihatannya, pesawat MH370 itu masih berada di udara atau jatuh ke laut. "Saya akan kembali lusa dengan membawa kabar. Semoga doa saya terjawab," kata dia.
Berbeda dari sejumlah pendapat lain yang menyebut pesawat jatuh ke air, atau mengalami kecelakaan. Ibrahim menyebut pesawat tersebut justru masih utuh tak kurang satu apapun. Usai melakukan ritual, Ibrahim menyebut pesawat tersebut masih berada di atas perairan Laut China Selatan dekat dengan wilayah Vietnam. Tak hanya itu, dia juga menyatakan pesawat itu berada di alam misteri karena disembunyikan makhluk halus.
"Selama berdoa, mata saya sakit dan saya melihat ke belakang. Saya rasa, pesawat masih tetap di udara atau jatuh ke dalam lautan," ujarnya. Atas alasan itulah, pesawat yang membawa 230 penumpang itu tidak bisa ditemukan hingga saat ini. "Oleh itu, semua rakyat di negara ini harus berdoa agar pesawat yang hilang muncul kembali. Kita berharap dengan usaha ini, pesawat itu akan muncul dalam masa terdekat selewat-lewatnya minggu ini," tutup Mat Zin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H