Kita adalah laki-laki dan perempuan-perempuan masa kini, yang bukan berjalan ke kuburan, melainkan ke tengah keramaian kota, mall, shoping centre;
Kemarin kita melihat di pinggir jalan, di bawah jembatan, di sudut tembok, dan di celah parkiran, di dekat tempat sampah, ada nyawa yang tertidur, duduk, berbicara, mengoyang-goyang kaleng rombeng, bahkan banyak yang kotor, jorok, kumuh, penuh borok dan luka, serta meminta-minta.
Mereka belum berubah, walaupun sekelilingnya telah berganti seiring dengan perubahan waktu.
Ia tetap di situ, ia masih mati
Ia tetap di sana, ia tetap mati
Ia tetap di sini, biarkan ia tetap mati
Ia tetap di situ, di sini, di sana,
Ia belum bangkit ia masih mati