Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amin Rais adalah Ketum Partai Amanat Nasional yang Sebenarnya

19 September 2014   00:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:17 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan itu, Amin Rais yang sejak Juli hingga pada "hasil keputusan MK" berdiam diri, tak terdengar suaranya, bahkan seakan "sembunyi" dari publik dan media massa, kini berseru-seru dengan nyaring. Kemarin, ia menyatakan akan kawal Jokowi, sekarang, seperti kutipan di atas, kembali mengeluarkan kata-kata yang cukup membuat merah telinga.

Lihat alinea pertama, "Jadi malapetaka politik, sosial, ekonomi, bahkan kejiwaan bagi bangsa ini kalau sampai eksekutif dengan legislatif .... blessing indisguise;" jelas, kepada siapa tujuan Amin Rais bersabda seperti itu. Agaknya, bagi Amin Rais, naiknya Jokowi-JK  sebagai pusat kekuasaan Nasional, sebagai akibat blessing indisguise dan seakan tak ada yang benar serta lebih dari Jokowi-JK. Mungkin bagi Amin Rais, yang tepat adalah orang-orang PAN, selain itu, karena bukan PAN, maka adalah suatu Malapetaka Nasional.

Suara dan semua manuver politik  Amin Rais, telah memperjelas, bahwa dialah yang berperan di PAN, bukan Hatta Rajasa atau pun orang lain.  Amin Rais lah penentu di PAN dan menentukan semuanya. Dan bisa saja, caranya seperti itu, akan berdampak pada kehancuran PAN.

So, kita lihat sajalah.

Opa Jappy dari Sekitaran Taman Hutan Universitas Indonesia, Depok - Jabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun