Presentasi. Ketika guru atau dosen memulai bercerita, pada saat yang sama, mereka mempersiapkan pendengar untuk mendengar cerita dengan penuh perhatian dan antusias. Hal itu bisa dilakukan dengan irama dan intonasi suara, kejelasan ucapan, kontak mata, dan bahasa tubuh. Bawahan kepribadian Anda sendiri untuk itu dari protagonis utama dari cerita. Menjaga terhadap gangguan dan laku mengganggu seperti bermain dengan kacamata, bergoyang bolak-balik, atau gugup mondar-mandir.
Doa. Berdoa untuk meminta pertolongan Tuhan ketika guru memilih cerita yang tepat, menguasainya, dan menyampaikannya di depan kelas.
Opa Jappy - Jakarta Selatan
[1] Problems of Storytelling
- By reading the story instead of telling it
- By using language which does not clearly communicate meanÂing
- By including too many details and "bogging down" a story
- By overemphasining minor details and thereby obscuring the basic implication
- By rote memorization which leads to a mechanical presentaÂtion
- By "sermonizing" the implication rather than letting it find its natural place in the story
- By offering the story in an atmosphere of stuffiness rather than empathetic enthusiasm
- By using visual aids as a crutch rather than training facial expressions and body movements to serve as theprimary visual support of the story
- By poor organization which does not allow the story to progress systematically to its logical climax
Gangel, Kenneth O., 24 Ways Improve Your Teaching.,   USA Canada England: Victor Books, A Devision of Scripture Publications Inc. 1986  131 hal + vi (tanpa index).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI