Seusai acara pelantikan, penyematan tanda jabatan, serta pidato singkat, Ahok mengarahkan para pejabat tersebut agar masuk ke tenda besar, 30 meter x 15 meter, yang sudah disiapkan sebelumnya. Di dalamnya ada ribuan kursi untuk mereka. Setelah mereka duduk manis, Ahok menyatakan,
"Akan kita lakukan tes narkoba, bapak ibu jangan ada yang pergi; Â seluruh pejabat eselon harus terbebas dari narkoba dan memberi contoh pada pegawai di bawah mereka.
Orang-orang yang ketahuan mengonsumsi barang haram tersebut, ketahuan dari tingkah lakunya. Sebab, saat kuliah tak sedikit teman seangkatan yang terjerat kasus narkoba.
Saya mohon bapak ibu jangan ada yang kabur. Nanti ada orang BNN (Badan Narkotika Nasional) yang akan mendampingi bapak dan ibu. Mari bersihkan Pemprov DKI dari pemakai narkoba."
Ribuan pejabat tersebut langsung  mengisi formulir yang disediakan. Menurut kompas.com, ada yang serius dan tak sedikit yang wajahnya memerah. Mengapa wajah mereka memerah!? Hanya Tuhan yang tahu.
Seorang keponakan, yang ikut dilantik, ketika dihubungi karena ada acara Natal Bersama, menyatakan bahwa "Masih menunggu giliran; karena banyaknya pejabat yang harus tanya jawab dengan petugas dari BNN, isi formolir, dan isi air seni di botol. Untungnya saya tak pernah gunakan yang begituan." Ketika ditanyakan "Kira-kira ada atau tidak PNS DKI, khususnya yang baru dilantik yang terlibat narkoba!?" Sang Ponakan tak berani  berterus terang, ia cuma menjawab, "Nanti To'o (Paman dalam bahasa Rote, NTT) Jappy lihat saja; jika tiga bulan ke depan ada yang diganti atau distafkan, maka itu salah satu kemungkinan."
Tentu saja, hasil tes tersebut, dalam waktu dekat, Â akan sampai di meja Gubernur DKI, dan bisa menjadi bahan pertimbangan; jika ada pejabat yang "terlibat" Narkotika, maka jabatannya akan berumur pendek.
Suatu kejutan yang bagus serta pada kesempatan yang tepat, sebelum para pejabat tersebut bekerja atau bertugas, mereka harus bebasa dari Narkoba dan obat terlarang lainnya.
Agaknya Pemda Propinsi di Nusantara, perlu ikuti cara Ahok tersebut, agar para PNS tersebut tak bisa berkelit karena alasan waktu dan kerja sehingga mereka tak melakukan tes bebas narkoba.
Opa Jappy - Warga DKI Jakarta