Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 9 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper dalam Upaya Wajib Pajak untuk memperbaiki SPT - Prof. Apollo

30 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 30 Mei 2024   19:52 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk membuat diskursus tentang penerapan tingkat kesadaran David R. Hawkins dan kesadaran berwarna Jeff Cooper dalam konteks mendorong wajib pajak untuk memperbaiki SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak), saya mencoba menganalisis dan mengintegrasikan konsep dari gambar diatas dan dibwah berikut ini. 

Dok Materi Kuliah Prof. Apollo (UMB)
Dok Materi Kuliah Prof. Apollo (UMB)

Peta Kesadaran David R. Hawkins

Peta Kesadaran David R. Hawkins menguraikan skala tingkat kesadaran manusia, masing-masing terkait dengan keadaan emosional dan pandangan hidup tertentu. Skala ini berkisar dari level rendah seperti rasa malu dan rasa bersalah hingga level yang lebih tinggi seperti kedamaian dan pencerahan.

Level Kunci dan Deskripsinya:

1. Paradigma Bertahan Hidup (Di Bawah 200):

- Rasa Malu (20): Penghinaan, merendahkan

- Rasa Bersalah (30): Menyalahkan, pendendam

- Apatis (50): Putus asa, mengutuk

- Duka (75): Penyesalan, tragis

- Takut (100): Kecemasan, menakutkan

- Keinginan (125): Hasrat, mengecewakan

- Marah (150): Benci, antagonistic

- Bangga (175): Cemoohan, menuntut

2. Alasan & Integritas (200-399):

- Keberanian (200): Pengakuan, mengizinkan

- Netralitas (250): Kepercayaan, memuaskan

- Kemauan (310): Optimisme, penuh harap

- Penerimaan (350): Pemaafan, harmonis

- Akal (400): Pemahaman, bermakna

3. Paradigma Spiritual (400-1000):

- Cinta (500): Penghormatan, baik hati

- Kegembiraan (540): Ketenangan, sempurna

- Kedamaian (600): Kebahagiaan, sempurna

- Pencerahan (700-1000): Tak terlukiskan, kesadaran murni

Tingkat Kesadaran Berwarna Jeff Cooper

Sistem kode warna Jeff Cooper menggambarkan tahapan kesadaran, yang terutama digunakan dalam konteks taktis dan pertahanan diri tetapi dapat diterapkan pada kesadaran situasional secara umum.

Level Kesadaran dan Deskripsinya:

- Putih: Tidak sadar, tidak siap

- Kuning: Santai tapi waspada, siap

- Oranye: Waspada terhadap bahaya potensial, siap untuk bertindak

- Merah: Fokus pada ancaman segera, mode aksi

- Hitam: Panik, keruntuhan kinerja

Penerapan pada Perbaikan SPT Wajib Pajak

Untuk menerapkan kerangka kerja ini pada upaya wajib pajak dalam memperbaiki SPT, pertimbangkan hal berikut:

1. Memahami Tingkat Kesadaran dan Kesadaran Saat Ini:

- Wajib pajak mungkin sering beroperasi pada tingkat rendah dalam skala Hawkins (misalnya, takut, bersalah) ketika berurusan dengan masalah pajak karena kecemasan membuat kesalahan atau menghadapi sanksi.

- Menurut model Cooper, banyak yang mungkin berada di tingkat "Putih" atau "Kuning", menunjukkan kurangnya kesadaran atau kesiapan dasar tetapi tidak sepenuhnya waspada atau siap bertindak.

2. Mendorong Pergerakan ke Level yang Lebih Tinggi:

- Pendidikan dan Pelatihan:

a. Berikan pendidikan komprehensif tentang undang-undang pajak dan prosedur pengarsipan untuk menggerakkan wajib pajak dari "Putih" (tidak sadar) ke "Kuning" (sadar) dalam model Cooper.

b. Menumbuhkan pemahaman (tingkat Akal Hawkins) untuk membantu wajib pajak melihat pengarsipan pajak sebagai bermakna dan dapat dikelola daripada menakutkan.

- Sistem Dukungan:

a. Menerapkan sistem dukungan (misalnya, hotline, lokakarya) untuk menggerakkan wajib pajak ke "Oranye" (waspada) di mana mereka secara aktif mencari potensi kesalahan atau perbaikan.

b. Dorong pendekatan proaktif (tingkat Merah Cooper) di mana wajib pajak fokus dan siap untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pengembalian mereka.

- Perubahan Pola Pikir:

a. Dorong tingkat kesadaran yang lebih tinggi, seperti Penerimaan (350) dan Kemauan (310) dari skala Hawkins, untuk menumbuhkan sikap yang lebih positif dan bertanggung jawab terhadap kewajiban pajak.

b. Promosikan manfaat kepatuhan dan optimalisasi sebagai bagian dari tugas sipil dan integritas pribadi, bertujuan untuk tingkat "Cinta" dan "Kegembiraan" di mana wajib pajak melihat proses ini sebagai bagian dari kehidupan sipil yang harmonis dan memuaskan.

Strategi Implementasi:

1. Kampanye Kesadaran:

- Gunakan media untuk meningkatkan kesadaran (Kuning Cooper) dan mendidik tentang pentingnya dan manfaat dari pelaporan pajak yang akurat.

2. Lokakarya dan Seminar:

- Adakan lokakarya reguler untuk mendidik (Akal Hawkins) dan mempersiapkan (Oranye Cooper) wajib pajak, membantu mereka memahami proses dan menghindari kesalahan umum.

3. Bantuan Pribadi:

- Tawarkan bantuan satu lawan satu untuk menangani kekhawatiran wajib pajak tertentu, bertujuan menggeser kesadaran mereka dari takut atau bersalah ke keberanian dan kemauan.

4. Penguatan Positif:

- Akui dan beri penghargaan untuk pengajuan pajak yang akurat dan tepat waktu untuk mendorong perubahan pola pikir dan kesadaran yang positif.

Contoh Kasus: Wajib Pajak Individu yang Mengalami Ketakutan dan Ketidakpastian dalam Pengajuan SPT

Latar Belakang Kasus:

Budi, seorang karyawan swasta di Jakarta, merasa cemas setiap kali musim pelaporan pajak tiba. Dia takut membuat kesalahan dalam SPT-nya dan mendapatkan sanksi dari kantor pajak. Ketakutan ini membuatnya menunda-nunda proses pengajuan SPT dan akhirnya mengajukan laporan yang tidak akurat. Ketika menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak yang memberitahukan adanya ketidaksesuaian dalam SPT-nya, Budi merasa lebih tertekan dan bingung bagaimana cara memperbaikinya.

Intervensi dengan Pendekatan Kesadaran:

1. Kesadaran dan Pendidikan (Model Cooper dan Hawkins)

- Kampanye Kesadaran: Pemerintah meluncurkan kampanye melalui media sosial, televisi, dan radio untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelaporan pajak yang akurat dan tepat waktu. Kampanye ini bertujuan untuk menggerakkan wajib pajak dari tingkat kesadaran "Putih" ke "Kuning" dalam model Cooper.

- Lokakarya dan Seminar: Direktorat Jenderal Pajak menyelenggarakan lokakarya gratis dan seminar online yang membahas langkah-langkah praktis dalam pengisian SPT, menjelaskan peraturan pajak terbaru, dan memberikan contoh kasus nyata. Ini bertujuan untuk membantu wajib pajak seperti Budi mencapai tingkat pemahaman (Reason, 400) dan kepercayaan diri (Courage, 200) menurut skala Hawkins.

2. Sistem Dukungan:

- Bantuan Pribadi: Direktorat Jenderal Pajak menyediakan layanan konsultasi pajak gratis, baik secara langsung maupun melalui hotline dan aplikasi mobile. Konsultan pajak membantu Budi memahami kesalahan dalam SPT-nya dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk memperbaikinya. Ini bertujuan menggerakkan Budi dari tingkat "Oranye" (alert) ke "Merah" (siap bertindak) dalam model Cooper.

- Penguatan Positif: Setelah berhasil memperbaiki SPT-nya, Budi mendapatkan penghargaan berupa sertifikat kepatuhan pajak yang diakui oleh perusahaan tempatnya bekerja. Ini memberikan rasa pencapaian dan mendorong Budi untuk terus berada pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi, seperti Acceptance (350) dan Willingness (310) menurut skala Hawkins.

Dengan menerapkan pendekatan kesadaran dan pendidikan ini, diharapkan lebih banyak wajib pajak seperti Budi yang dapat mengatasi ketakutan dan ketidakpastian mereka, serta melaporkan SPT dengan lebih baik dan tepat waktu.

Riset Relevan:

The Moderating Effect of Individual Taxpayers' Education Level on Ethical Perception and Tax Compliance Behaviour in Peninsular Malaysia.

Oleh : Tan Swee Kiow, Lau Claudia, Aza Azlina Md Kassim, M. F. Mohd Salleh

Penelitian ini melihat bagaimana persepsi etis wajib pajak orang pribadi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan mereka dan selanjutnya mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak mereka. Peneliti menggunakan desain survei cross-sectional untuk mengumpulkan data pada satu waktu.

Berdasarkan 606 responden di Semenanjung Malaysia, penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi etis mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap perilaku kepatuhan pajak. Hasilnya juga menyoroti hubungan positif yang signifikan antara persepsi etis dan perilaku kepatuhan pajak ketika dimoderasi oleh tingkat pendidikan. Artinya, tingkat pendidikan akan meningkatkan persepsi etis wajib pajak orang pribadi sehingga akan lebih patuh. Berdasarkan temuan ini, pemerintah dapat lebih menyempurnakan kebijakan yang ada untuk memastikan kepatuhan pajak yang tinggi di masa depan.

Peran Pemerintah :

1. Kampanye Kesadaran Pajak di Indonesia

"Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam pelaporan SPT. Kampanye ini menggunakan media sosial, iklan televisi, dan radio untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan edukasi tentang pentingnya kepatuhan pajak. DJP juga menyelenggarakan webinar dan workshop gratis bagi para wajib pajak."

2. Implementasi Lokakarya dan Seminar

"DJP bekerja sama dengan berbagai lembaga dan asosiasi profesi mengadakan lokakarya dan seminar bertema 'Pelaporan Pajak Tanpa Stres'. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan membekali wajib pajak dengan pengetahuan praktis tentang pengisian SPT yang benar. Partisipasi dalam acara ini meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan masyarakat akan informasi pajak yang akurat."

3. Layanan Konsultasi Pajak Gratis

"Untuk membantu wajib pajak yang mengalami kesulitan dalam pelaporan SPT, DJP menyediakan layanan konsultasi pajak gratis. Layanan ini dapat diakses melalui hotline, aplikasi mobile, dan kantor-kantor pajak di seluruh Indonesia. Konsultan pajak yang berpengalaman akan memberikan panduan dan solusi bagi wajib pajak untuk memperbaiki kesalahan dalam SPT mereka."

Kesimpulan

WP di Indonesia yang berada dalam kondisi "code white" menurut Cooper's Color Code dan pada tingkat kesadaran rendah dalam Peta Kesadaran David R. Hawkins menunjukkan keengganan dan ketidaksiapan untuk memperbaiki SPT mereka. Dengan mengintegrasikan Peta Kesadaran David R. Hawkins dan Tingkat Kesadaran Berwarna Jeff Cooper, otoritas pajak dapat mengembangkan pendekatan multifaset untuk membantu wajib pajak memperbaiki SPT mereka. Ini melibatkan peningkatan kesadaran, pendidikan, dan perubahan pola pikir untuk menumbuhkan sikap yang lebih informasi, proaktif, dan positif terhadap kepatuhan pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Hawkins, D. R. (2023). Power VS Force: Faktor Tersembunyi Penentu Perilaku Manusia. Janavica.

Heriyana, D. (2018). Power vs Force : Mengenal Tingkat Kesadaran Manusia. 101mind.com. https://101mind.com/personal-development/power-vs-force-mengenal-tingkat-kesadaran-manusia/

Kiow, T.S ., Claudia, L., Kassim, A.A ., & Salleh, M.F.M. (2021). The Moderating Effect of Individual Taxpayers' Education Level on Ethical Perception and Tax Compliance Behaviour in Peninsular Malaysia. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences.  http://dx.doi.org/10.6007/IJARAFMS/v11-i1/8857

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun