Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 1 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Serat Tripama Untuk Audit Kepatuhan Pajak Warga Negara - Prof. Apollo

19 April 2024   09:00 Diperbarui: 19 April 2024   10:15 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

serat-tripama-why-6621ce38de948f7c957b6d02.jpg
serat-tripama-why-6621ce38de948f7c957b6d02.jpg

Serat Tripama, sebuah teks sastra Jawa kuno yang kaya akan ajaran moral dan etika, cukup memiliki relevansi dengan upaya Audit Kepatuhan Pajak bagi warga negara Indonesia. Teks ini menawarkan panduan yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga negara dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Serat Tripama menekankan tiga nilai utama: Satya (kesetiaan), Senaka (kesatriaan), dan Prayitna (kewaspadaan). Nilai-nilai ini berkaitan erat dengan etika dan integritas pribadi, yang merupakan aspek mendasar dalam kepatuhan pajak. Melalui pemahaman dan penerapan ajaran-ajaran ini, warga negara diharapkan dapat membangun kesadaran diri akan pentingnya membayar pajak sebagai bagian dari tanggung jawab kewarganegaraan.

Selain itu, Serat Tripama juga menekankan pentingnya disiplin diri dan ketekunan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Sifat-sifat ini sangat dibutuhkan dalam proses Audit Kepatuhan Pajak, di mana warga negara harus mampu menyediakan dokumen yang lengkap dan akurat serta bekerjasama dengan baik dengan petugas pajak. Dengan mengadopsi semangat yang terkandung dalam Serat Tripama, diharapkan warga negara dapat menjadi lebih bertanggung jawab dan taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Bagaimana Serat Tripama dapat membantu Audit Kepatuhan Pajak Warga Negara Indonesia?

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Serat Tripama mengandung ajaran-ajaran yang dapat membantu proses Audit Kepatuhan Pajak di Indonesia. Serat ini menekankan pentingnya sifat satya (kesetiaan), temen (kejujuran), dan budi luhur (moral yang luhur) bagi seorang abdi negara. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan upaya menciptakan warga negara yang patuh terhadap kewajiban perpajakan.

Melalui Serat Tripama, warga negara Indonesia dapat belajar untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Sifat satya mendorong warga untuk setia dan taat kepada negara, termasuk dalam hal membayar pajak. Sifat temen mengajarkan untuk jujur dan transparan dalam melaporkan harta dan penghasilan sehingga proses audit dapat berjalan dengan efektif. Sementara budi luhur menekankan bahwa membayar pajak adalah wujud pengabdian warga terhadap tanah air, bukan sekadar kewajiban semata.

Selain itu, Serat Tripama juga menanamkan nilai-nilai pengendalian diri, kegigihan, dan keikhlasan yang dapat membantu warga negara untuk tetap patuh terhadap kewajiban perpajakannya meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kendala. Dengan demikian, Serat Tripama dapat menjadi salah satu referensi yang berharga bagi Audit Kepatuhan Pajak di Indonesia.

Nilai-nilai dalam Serat Tripama

Serat Tripama merupakan sebuah karya sastra Jawa yang kaya akan nilai-nilai luhur yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks audit kepatuhan pajak. Beberapa nilai-nilai penting yang terkandung dalam Serat Tripama antara lain:

  • Kesetiaan dan Pengabdian - Serat Tripama menekankan pentingnya nilai kesetiaan dan pengabdian, baik kepada negara, pimpinan, maupun masyarakat. Hal ini sangat relevan dalam konteks audit kepatuhan pajak, di mana warga negara harus setia dan patuh dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak.
  • Integritas dan Moralitas - Karya ini juga menekankan pentingnya integritas dan moralitas, di mana seseorang harus bertindak dengan jujur, tulus, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat penting bagi para auditor pajak dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan adil.
  • Keteladanan dan Kepemimpinan - Serat Tripama mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menjadi teladan dan memberi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini juga berlaku bagi para petugas pajak, yang diharapkan dapat memberikan keteladanan dan memimpin masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun