Giroud membolehkan siapapun menyamakan dirinya dengan penyerang inti Prancis di Piala Dunia 1998, Stephane Guivarc'h sebagai faute de mieux (si kurang bagus) yang tidak mencetak sebutir golpun. Sedangkan Mbappe tidak berpikir soal Ballon d'Or, karena dia kesengsem tidur seranjang dengan trofi World Cup.
Selang 20 tahun setelah juara Piala Dunia sebagai kapten, Deschamps berkesempatan melakukannya lagi di Moskow. Tersisa Kroasia di hadapan. Tim terakhir yang menguji karakter, mental, determinasi, dan kejelasan identitas Prancis pimpinannya. Tim yang mungkin saja skuatnya decent, bertaktik mumpuni untuk bikin megap-megap, dan lebih firm untuk bisa bikin repot Les Bleus.
Sebab sampai final belum ada tim seperti itu atau sebetulnya memang tidak ada tim seperti itu. Sebab Prancis juga tidak perlu meyakinkan semua pihak untuk tiba di laga final. Fiers de tre Bleus, bangga menjadi biru!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H