Mohon tunggu...
oomkomarudin
oomkomarudin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Suami Jauh dari Istri

16 Januari 2011   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 4114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, memupuk kepercayaan. Walau suami jauh dari istri, bila kepercayaan telah tertanam kuat, masalah apapun tidak akan menggoyahkan hubungan keduanya. Sekuat apapun godaan dari pihak ketiga, selagi rasa saling percaya terpancang kokoh, tidak akan berpengaruh banyak. Kepercayaan akan membentengi suami istri dari ancaman pihak ketiga.

Ketiga melakukan komunikasi yang intens, bila perlu tiap hari. Di era teknologi informasi seperti sekarang, jarak tidak jadi penghalang untuk melakukan komunikasi. Dengan adanya Hand Phone (HP), walau istri di rumah, suami di luar kota bahkan di luar negeri, komunikasi bisa tetap lancar. Untuk itu, HP harus tetap aktif. Walaupun hanya sekedar kirim pesan lewat SMS, akan sangat berarti bagi istri. Apalagi jika bisa nelfon.

Ke empat, mengirim atau mengucapkan kata-kata yang romantis. Meskipun berjauhan, hubungan yang romantis harus tetap terjaga. Kirimlah kata-kata, "halo sayang", "sedang "apa cinta", dan yang sejenisnya. Kata-kata seperti itu, akan cukup ampuh untuk meredam kerinduan istri.

Ke lima, memberikan hadiah kejutan saat pulang. Ketika pulang ke rumah, hendaknya suami membelikan sesuatu untuk istri. Dan itu, sebaiknya dilakukan tanpa sepengetahuan istri. Pemberian kejutan seperti itu, bukan hanya akan menyenangkan hati istri, lebih dari itu ia akan merasa diperhatikan. Pada akhirnya, walaupun berjauhan, hubungan keduanya akan kian harmonis dan romantis.

Dengan demikian, bila dimenej dengan baik, keterpisahan suami dari istri tidak akan berakibat buruk. Bahkan, akan menimbulkan hal positif. Seperti, munculnya dorongan yang tinggi untuk lebih giat berkerja. Ataupun motivasi yang kuat untuk lebih cepat menyelesaikan studi bagi mereka yang sedang menjalani tugas belajar. Selamat mencoba.

Wa Allahu a'lam bi ashawwab.

Oleh: Oom Komarudin, S.Ag

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun