Hari ini memang hari istimewa. Di hari Minggu ini, anakku datang dari jauh. Dia hanya beberapa hari di kota ini, lalu pulang lagi. Aku kangen. Ingin menyiapkan sarapan, seperti ketika ia akan berangkat sekolah belasan tahun silam. Ingin tidur seranjang, sambil mengobrol berdua seperti ketika ia masih kanak-kanak. Kemarin aku sudah membeli tempe, lalu mengiris-iris tipis-tipis dan menggorengnya berjam-jam dengan api kecil. Sekitar pukul 20 baru aku rampung membuat sambal tempe kering, yang bisa dibawanya pulang. Aku juga menyiapkan sambal roa, yang sudah kumasukkan ke dalam botol, agar mudah dia bawa.
Kehendak-Mu
Siang ini kukabari dia, bahwa aku ingin mengajaknya ke gereja, tempat dia dulu sering bersama teman-temannya melakukan kegiatan bersama. Aku bilang, aku tunggu dia di rumah. Dari rumah kami, perjalanan ke gereja hanya sekitar sepuluh menit.
Ketika kutulis semua ini, aku masih berharap bisa ke gereja bersama anakku. Lalu bisa berkumpul dengan anak-anakku yang lain, mengudap bersama. Mudah-mudahan mereka masing-masing tahu, bahwa hari ini adalah hari istimewa. Mudah-mudahan, hari pelantikan Presiden RI kali ini juga menjadi momentum istimewa buat kami berempat.
Apa pun yang terjadi, pasti kusyukuri. Aku selalu percaya, Allah punya rencana yang terbaik. Kadang-kadang, aku tetap saja sulit menerima kenyataan pahit. Tapi, ku sudah menyiapkan diri buat mensyukuri apa pun karunia-Nya.
Bapa. biarlah kehendak-Mu yang terjadi.
Bintaro, 20 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H