Mohon tunggu...
Zani KurniaSari
Zani KurniaSari Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Semoga kamu bisa temukan hal yang tidak pernah kamu dapati dimanapun, disini.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menyelami Keamanan Jaringan: Bagian dari Cyber Security

5 Maret 2024   11:44 Diperbarui: 6 Maret 2024   14:38 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, cyber security merupakan kerangka kerja yang lebih luas yang mencakup berbagai aspek perlindungan terhadap ancaman digital, termasuk namun tidak terbatas pada keamanan jaringan. Ini mencakup perlindungan data, sistem komputer, perangkat lunak, aplikasi, dan informasi digital lainnya dari berbagai jenis serangan cyber seperti malware, serangan phishing, dan serangan DDoS. Dengan demikian, keamanan jaringan adalah salah satu komponen utama dari cyber security yang bertujuan untuk melindungi infrastruktur digital secara keseluruhan dari ancaman cyber yang terus berkembang dan semakin kompleks.

Sumber: nagitec.com
Sumber: nagitec.com

Jenis-Jenis Serangan dalam Keamanan Jaringan

1. Serangan Denial-of-Service (DoS): Serangan DoS bertujuan untuk mengganggu atau meniadakan ketersediaan layanan jaringan dengan membanjiri target dengan lalu lintas data atau permintaan yang tidak sah.

2. Serangan Man-in-the-Middle (MITM): Dalam serangan ini, penyerang menyusup ke dalam komunikasi antara dua pihak yang sah, memungkinkannya untuk memantau, mengubah, atau mencuri data yang sedang ditransmisikan.

3. Serangan Phishing: Serangan phishing melibatkan upaya untuk memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.

4. Serangan Malware: Malware (malicious software) adalah program berbahaya yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan atau mencuri informasi dari sistem komputer. Jenis malware termasuk virus, worm, trojan, ransomware, dan spyware.

5. Serangan Spoofing: Serangan spoofing melibatkan pemalsuan identitas atau alamat IP untuk menipu korban menjadi percaya bahwa komunikasi berasal dari sumber yang sah, padahal sebenarnya berasal dari penyerang.

6. Serangan Brute Force: Dalam serangan ini, penyerang mencoba semua kombinasi yang mungkin untuk menebak kata sandi atau kunci enkripsi secara berulang-ulang sampai menemukan yang benar.

7. Serangan Perusakan (Sabotage): Serangan perusakan bertujuan untuk merusak atau menghancurkan infrastruktur jaringan, perangkat keras, atau perangkat lunak dengan tujuan mengganggu operasi normal atau menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Dalam dunia digital yang terus berkembang, keamanan jaringan memainkan peran yang krusial sebagai bagian dari kerangka kerja cyber security yang lebih luas. Dari apa yag sudah disajikan,kita dapat dengan mudah menggarisbawahi pentingnya memahami konsep dan prinsip dasar keamanan jaringan dalam melindungi infrastruktur digital dari serangan cyber yang beragam. Dengan memahami interkoneksi antara keamanan jaringan dengan aspek lain dari cyber security seperti perlindungan data, deteksi ancaman, dan respons terhadap insiden keamanan, organisasi dapat membangun sistem pertahanan yang tangguh dan adaptif terhadap ancaman cyber yang terus berkembang. Oleh karena itu, kolaborasi antara keamanan jaringan dan cyber security menjadi kunci utama dalam upaya melindungi infrastruktur digital dari serangan cyber yang semakin kompleks atau beragam di era digital saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun