Salah satu kegiatan sehat dan relatif tidak mahal di Korea Selatan adalah naik gunung. Korea yang sebagian besar alamnya terdiri atas pegunungan menawarkan wisata keindahan alam yang menarik sepanjang tahun. Menikmati musim gugur di gunung Seorak adalah salah satu pilihan menghabiskan liburan musim gugur di Korea.
Musim Gugur di Korea Selatan
Musim gugur di Korea Selatan baru saja akan berakhir. Udara yang biasanya sangat panas berangsung-angsur menjadi dingin dan sejuk. Kadang-kadang hujan juga turun. Banyak orang mengatakan bahwa suasana musim gugur sangat ‘romantis’. Musim gugur di Korea berlangsung antara awal bulan September sampai akhir bulan November. Selama masa ini berbagai kegiatan dan festival diadakan di seluruh negeri Korea. Dari sekian banyak kegiatan hal yang paling menarik tentunya adalah melihat proses perubahan warna daun-daunan.
[caption id="attachment_302978" align="aligncenter" width="553" caption="Musim Gugur di Korea Selatan "][/caption] Hal ini bisa kita saksikan dengan berkunjung ke gunung atau taman nasional di Korea Selatan. Wilayah Korea terdiri dari banyak pegunungan. Gunung-gunung ini membentang dari utara sampai selatan dan berjumlah kurang lebih 20 gunung. Namun demikian gunung di Korea tidak  setinggi gunung di Indonesia. Gunung tertinggi adalah Hallasanyang terletak di pulau Jeju. Ketinggiannya mencapai 1,950 m dari permukaan laut. San dalam bahasa Korea berarti gunung.
Menikmati Musim Gugur di Korea Selatan
Gunung Seorak merupakan gunung paling tinggi di deretan pegunungan Taebaek. Lokasinya berada di dekat kota Seokcho propinsi Gangwon, bagian timur Korea. Gunung ini adalah gunung ketiga paling tinggi di Korea dengan ketinggian 1,700 dari permukaan air laut. Gunung ini menjadi salah satu tempat wisata yang sangat popular dikunjungi tidak saja orang Korea tetapi wisatawan asing. Walupun kita bisa berkunjung atau mendaki gunung ini sepanjang tahun tetapi waktu yang paling baik adalah ketika musim gugur. Warna-warna daun-daun sangat indah dipadu dengan batu –batuan dan juga sungai-sungai kecil yang mengalir di sekelilingnya.
Perjalanan saya ke gunung Seorak adalah kali pertama di musim gugur. Biasanya saya menghabiskan musim gugur di gunung Naejang yang berlokasi di bagian selatan Korea. Sama dengan gunung Seorak, gunung Naejang juga selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menghabiskan musim gugur di Korea. Biasanya setelah satu atau dua kali melihat perubahan warna daun, kita akan ketagihan dan ingin kembali ke tempat tersebut. Jadi ada baiknya sebelum kita memutuskan untuk berwisata ke gunung kita tahu waktu terbaik kapan daun-daun tersebut akan berganti warna.
[caption id="attachment_302991" align="aligncenter" width="553" caption="Pemandangan Musim Gugur di Gunung Naejang "]
Anda bisa melihat jadwal ini dari website Korea Tourism Organization (KTO), Korea Meteorological Administration maupun Korea National Park Service. Tahun ini jadwal perubahan warna daun-daun adalah sebagai berikut:
2013 Fall Foliage Forecast for Korea’s Major Mountain
Mountain
First fall foliage
Peak foliage
Seoraksan National Park (NaeSeorak)
Sept. 30
Oct. 18
Odaesan National Park
Oct. 4
Oct. 20
Bukhansan National Park
Oct. 16
Oct. 27
Chiaksan National Park
Oct. 9
Oct. 25
Woraksan National Park
Oct. 15
Oct. 27
Songnisan National Park
Oct. 16
Oct. 27
Gyeryongsan National Park
Oct. 16
Oct. 27
Palgonsan Natural Park
Oct. 19
Oct. 29
Gayasan National Park
Oct. 15
Nov. 1
Naejangsan National Park
Oct. 21
Nov. 6
Jirisan National Park
Oct. 11
Oct. 24
Mudeungsan National Park
Oct. 22
Nov. 6
Duryunsan Provincial Park
Oct. 31
Nov. 10
Hallasan National Park
Oct. 14
Oct. 27
Sumber:Â Korea Tourism Organization (KTO)
Dalam perjalanan kali ini saya pergi bersama dengan dua teman Korea saya Donghee Lee dan Lee Songky. Sangat disarankan Anda mendaki gunung bersama dengan orang Korea. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui rute-rute yang menarik. Namun demikian Anda jangan takut tersesat ketika mendaki di sini  karena jalan dan rutenya sangat baik. Hanya saja ada beberapa tempat menarik yang lebih mudah dijelaskan ketika kita mengetahui bahasa Korea. Selain itu kita juga bisa belajar mengenai sejarah mengenai gunung dari mereka.
[caption id="attachment_302982" align="aligncenter" width="563" caption="Kami bertiga sampai di puncak Ulsanbawi "]
Jika Anda tidak mempunyai teman untuk mendaki dan pergi dengan orang Korea, Anda juga dapat bergabung dengan komunitas internasional yang sering mengadakan perjalanan wisata seperti ini. Salah satunya adalah  komunitas meetup: www.meetup.com. Selain biaya lebih murah, Anda juga dapat mendapat teman baru dan dapat bertukar pikiran dan budaya dengan mereka. Pada intinya komunitas ini sangat mengedepankan kebersamaan.
Perjalanan ke Gunung Seorak
Dalam perjalanan ke gunung Seorak ini saya memilih untuk naik bus. Saya harus berangkat sekitar jam enam pagi untuk pergi ke kota Seoul dari tempat saya tinggal yaitu kota Daejeon yang berjarak kurang lebih 170 meter. Kurang lebih dua jam perjalanan saya sampai di terminal bis kota Seoul. Dari sana saya pergi ke kota Seokcho. Terminal ini sangat penuh oleh para pendaki yang menunggu bus ke Seokcho. Semua bis tujuan Seokcho penuh pada pagi hari tersebut. Baru pada jam sembilan lebih sepuluh menit saya mendapatkan bus ke kota Seokcho.
Untuk pergi ke kota Seokcho Anda harus naik bis. Tidak ada kereta api yang ke sana. Di Korea Selatan sarana transportasi sangatlah bagus. Baik bus maupun kereta api saling terhubung. Anda bisa naik bisa maupun kereta api dan memesan tiket jauh-jauh sebelumnya lewat internet: http://www.kobus.co.kr/web/eng/index.jsp dan http://www.korail.com/en/.
Biasanya hanya perlu waktu dua jam lebih 10 menit untuk sampai ke kota Seokcho. Namun demikian kemacetan sudah terasa sejak kami keluar dari kota Seoul. Ribuan mobil berjalan lambat ke kota Seokcho. Pada minggu ketiga bulan Oktober adalah waktu terbaik untuk melihat perubahan warna-warna daun di Gunung Seorak. Akhirnya tepat jam satu siang kami sampai di terminal bus kota Seokcho. Dari terminal kami naik bus kota kurang lebih empat puluh menit. Bis juga sesak dengan banyaknya orang yang ingin menuju ke sana.
[caption id="attachment_302995" align="aligncenter" width="553" caption="Gunung Seorak, Korea Selatan "]
Ada beberapa tempat yang menarik yang bisa dikunjungi di Gunung Seorak. Puncak gunung seorak juga bisa dicapai dengan berbagai cara. Baik itu melalui gondola kemudian hiking maupun hiking dari bawah. Setelah membayar tiket seharaga KRW 3,500 di pintu masuk kami semua menuju ke gondola. Sayang sekali gondola sangat penuh dan kami perlu menunggu empat jam untuk dapat giliran. Akhirnya kami putuskan untuk tidak naik gondola dan pergi ke puncak lain yaitu Ulsanbawi Rock.
Di pintu masuk gunung Seorak kami dapat menjumpai patung besar Budha setinggi lebih dari 16 meter.Nampak beberapa orang bersembahyang di depan patung ini. Di depan patung tersebut juga terdapat pancuran alir yang mengalir dengan jernih. Beberapa orang baik yang mau maupun selesai mendaki mengambil air tersebut untuk minum. Rasanya memang sangat segar sesudah minum air tersebut.
Waktu sudah menunjukkan pukul satu lebih tiga puluh menit ketika kami mulai naik. Para pendaki mulai turun. Saya sendiri selalu mencoba sampai di tempat mendaki sebelum jam sembilan pagi atau sampai pada sore hari. Biasanya pemandangan sangat bagus pada jam-jam tersebut dan saya bisa mengambil foto dengan baik juga. Di sepanjang jalan mendaki daun-daun musim gugur mulai berubah warna. Air juga mengalir dengan jernih.
[caption id="attachment_302984" align="aligncenter" width="523" caption="Beristirahat di sepanjang jalan menuju puncak "]
Jarak dari dasar ke puncak Ulsanbawi adalah sekitar empat kilometer dan dapat ditempuh kurang lebih sekitar empat jam pulang pergi. Di sepanjang jalan menuju puncak Ulsanbawi saya banyak menemui banyak sekali orang baik tua, muda, dan juga anak-anak yang ingin mendaki sampai ke puncak. Walaupun medan sangat berat terutama satu kilometer menuju puncak mereka nampak gembira.
Setelah berjalan kurang lebih selama dua jam akhirnya kami sampai di puncak Ulsanbawi. Hal sangat menarik menuju ke puncak adalah kami harus naik tangga berjumlah kurang lebih 800. Saya sangat kagum dengan tangga-tangga di sini dan tidak habis pikir bagaimana mereka membangunnya. Infrastruktur di Korea memang sangat hebat termasuk membangun jalan ke puncak gunung yang memudahkan para pendaki sampai di puncak. Menurut sejarahnya nama Ulsanbawi berasal dari Ulsan, sebuah kota yang terletak di bagian tenggara Korea. Ketiga Gunung Kumgang yang berlokasi di wilayah utara sedang dibangun, Ulsanbawi berjalan ke arah utara dan menjadi wakil dari kota Ulsan. Sayang sekali ketika sampai di Kumgang Ulsanbawi datang terlambat dan tidak ada tempat baginya di sana. Ulsanbawi sangat malu dan tidak ingin kembali ke Ulsan. Ulsanbawi memutuskan untuk tidur dan menetap di gunung Seorak. [caption id="attachment_302987" align="aligncenter" width="585" caption="Puncak Ulsanbawi "]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H