Mengenalkan Indonesia lewat Woosong Crotonville Leadership Program (WCLP)

[caption id="attachment_231704" align="aligncenter" width="516" caption="Atraksi K-POP Peserta WCLP "][/caption] Tahun ini menjadi tahun yang sangat special bagi penulis karena pada awal tahun ini tepatnya tanggal 4-14 Februari 2012, penulis bersama dengan 39 mahasiswa dan profesor dari Universitas Woosong, Daejeon, Korea Selatan mendapat kesempatan mengikuti program Woosong Crotonville Leadership Program in Southeast Asia. Program yang disponsori oleh pihak kampus bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh negara-negara di Asia Tenggara kepada civitas akademika universitas Woosong. Pada program ini, kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi dua negara yaitu Malaysia dan Indonesia.

Di Malaysia kami melakukan program bersama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan di Indonesia dengan Universitas Binus di Jakarta. Ada tiga kegiatan utama yang kami lakukan yaitu (1) melakukan seminar akademik dengan tema “Towards Malaysia-Korea Collaboration, Student Leadership and Sustainable Community Development” dan “Toward Indonesia-Korea Collaboration, Student Leadership and Sustainable Community Development” (2) kunjungan ke beberapa perusahaan Korea, Malaysia, dan Indonesia (3) mengadakan program pertukaran kebudayaan antara mahasiswa Korea, Malaysia, dan Indonesia beserta kunjungan ke tempat-tempat wisata di kedua negara.

[caption id="attachment_231705" align="aligncenter" width="516" caption="Penampilan Tim Saman Universitas Binus "]

1356586218713456791

[/caption] Program di Indonesia berlangung dari tanggal 9-14 Februari 2012. Bagi mahasiswa dan profesor Woosong inilah kunjungan pertama kali mereka ke Indonesia. Hari pertama di Indonesia kami isi dengan kegiatan akademik yang mana 3 wakil mahasiswa dari Woosong dan 3 wakil mahasiswa dari Binus melakukan presentasi mengenai kepemimpinan, community development, dan juga internationalization. Dalam kegiatan ini juga diadakan general lecture bertema “Toward Indonesia-Korea Collaboration, Student Leadership and Sustainable Community Development” yang diberikan oleh Indonesian Korean Culture Studies (IKCS).

Pada hari kedua di Indonesia, kedua belah pihak mengadakan program pertukaran budaya. Dari pihak Korea mereka mempersembahkan Hanbok (Baju Daerah Korea) Fashion Show dan K-POP. Sedangkan dari Indonesia mereka mempersembahkan tarian Saman. Program pertukaran budaya ini berlangsung sangat meriah dan dihadiri civitas akademika Binus dan juga beberapa tamu undangan lain. Selain itu pihak Binus juga mengenalkan beberapa makanan tradisional Indonesia seperti rendang dan gado-gado kepada seluruh peserta dari Korea.

[caption id="attachment_231706" align="aligncenter" width="538" caption="Korean Day di SMA Regina Pacis Bogor "]

1356586319149641895

[/caption]

Selanjutnya di hari ketiga, kami berkesempatan untuk mengunjungi beberapa objek wisata di Indonesia seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kebun Raya Bogor,  Kota Tua Jakarta, dan juga pusat kota di Jakarta. Kami juga mengadakan acara Korean Day di SMA Regina Pacis, Bogor. Dalam kesempatan ini siswa-siswi dari Korea mengenalkan kebudayaan Korea sedangkan siswa-siswi dari SMA Regina Pacis mengenalkan kebudayaan Indonesia. Sebuah kolaborasi yang sangat bagus dari kedua belah pihak.

Di hari keempat, kami berkunjung ke PT Krakatau Posco di Banten dan mengunjungi Pantai Anyer. Posco adalah salah satu perusahaan terbesar di Korea saat ini yang berinvestasi di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut pihak PT Krakatau Posco menjelaskan banyak program mereka di Indonesia dan apa yang dapat dilakukan oleh siswa-siswa Korea jika ingin bekerja di Indonesia. Akhirnya kunjungan terakhir kami tutup dengan belajar membatik. Program yang singkat ini semoga dapat lebih mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Korea terutama kepada civitas Universitas Woosong, Daejeon, Korea Selatan.

[caption id="attachment_231707" align="aligncenter" width="589" caption="Kunjungan ke PT Krakatau Posco "]

1356586374812526095

[/caption]