Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beda Salam Dua Jari di Indonesia dan Korea Selatan

7 Juli 2014   21:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_346714" align="aligncenter" width="504" caption="Salam Dua Jari Pendukung Korea di Ajang Piala Dunia 2014 "][/caption]

Banyak kejadian menarik sebelum dan sesudah pemilu Indonesia di Korea Selatan ini. Walaupun tidak semua kejadian ini terekam dengan kamera saya, tetapi setidaknya informasi dari teman-teman di lapangan khususnya dari teman-teman relawan Jokowi – JK membuat saya semakin sadar betapa hebatnya pemilu kali ini. Tidak saja antusiasme yang begitu besar dari masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang ingin berpartisipasi tetapi pemilu ini juga menjadi ajang kreatifitas bagi para pemilih untuk mendukung calon yang diusungnya.

Pada hari Minggu kemarin 6 Juli 2014, para wartawan dan juru foto Korea Selatan dibuat bingung dengan ulah beberapa pemilih di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ketika hendak mengambil foto, beberapa orang yang duduk atau berdiri secara ‘spontan’ langsung mengacungkan kedua tangannya dan berkata ‘Salam Dua Jari’. Kejadian ini tidak sekali atau dua kali tetapi berkali-kali. Salam Dua Jari dapat mencairkan suasana yang sedikit serius.

Semua orang yang datang ke TPS setidaknya sudah punya gambaran calon yang akan dipilihnya namun demikian di lapangan sangatlah berbeda. Para wartawan dan juru foto mungkin berpikir bahwa semua pemilih yang datang hanya pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor dua (2) saja. Begitu populernya ‘Salam Dua Jari’ sekarang ini. Dari orang tua, anak muda, dan anak-anak selalu menyanjikan lagu ini dengan riang. Salam Dua Jari mungkin menjadi salah satu hal yang paling kreatif di dalam kampanye kali ini.

[caption id="attachment_346715" align="aligncenter" width="504" caption="Salam Dua Jari Pendukung Jokowi-JK"]

14047177661167032181
14047177661167032181
[/caption]

Pemilu kali ini juga berdampak luas bagi seluruh lapisan masyarakat. Mereka sadar bahwa pilihan mereka akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. Sayang sekali pemilu dirusak dengan kampanye hitam yang tidak saja tidak mendidik tetapi juga merusak sendi-sendi demokrasi itu sendiri. Yang paling parah kampanye hitam ini banyak mengadu domba orang. Bayangkan gara-gara kampanye hitam ini kita bisa bermusuhan dengan keluarga, teman, dan kolega.

Kembali lagi mengenai Salam Dua Jari. Salam Dua Jari menjadi fenomena yang menglobal tidak hanya saja di Indonesia tetapi juga di luar negeri khususnya di lingkungan masyarakat Indonesia. Bahkan kalau mau jujur lagu Piala Dunia 2014 tidak begitu bergema dibandingkan dengan lagu ‘Salam Dua Jari’ yang diciptakan oleh kelompok musik Slank. Konser Dua Jari yang baru saja dilaksanakan mungkin menjadi salah satu konser musik terbesar di Indonesia pada tahun 2014. Luar biasa, inilah efek Salam Dua Jari.

Salam Dua Jari yang sedang populer di Indonesia ini mempunyai makna yang berbeda dengan Salam Dua Jari yang berada di Korea. Coba perhatian foto-foto orang Korea atau jika Anda ingin mengambil foto dengan orang Korea. Secara spontan mereka akan mengajukan dua tangan dan membetuk ‘Salam Dua Jari’. Saya sempat bertanya dengan teman-teman di Korea apa arti dari ‘Dua Jari’ bagi orang Korea. Tidak ada jawaban yang pasti Dua Jari bisa berarti ‘Victory’ – kemenangan atau juga ‘Cute’. Kadang-kadang mereka meletakkan dua jari di atas kepala untuk terlihat seperti kelinci.

[caption id="attachment_346716" align="aligncenter" width="504" caption="Salam Dua Jari Pelajar Korea Selatan "]

14047178341603384175
14047178341603384175
[/caption]

Lepas dari itu semua, kesempatan tidak selalu datang dua kali. Di Korea Sendiri tidak ada yang menyangka bahwa Gangnam Style akan menjadi fenomena global. Mungkin para ahli komunikasi atau pemasaran Indonesia bisa menglobalkan ‘Salam Dua Jari’ menjadi tidak kalah seperti Gangnam Style di Korea Selatan. Akhirnya kita berharap bahwa pemilu kali ini harus berjalan dengan tertib dan lancar. Siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih harus bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

(Daejeon, 7 Juli 2014, Salam Dua Jari, FB Travel with Ony Jamhari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun