Jokowi-JK Tetap Tidak Terkalahkan di Korea Selatan

[caption id="attachment_347860" align="aligncenter" width="560" caption="Deklarasi Damai Relawan Jokowi-JK Korea Selatan"][/caption]

Perhitungan suara pemilihan umum di Korea Selatan melalui drop box dan pos dilanjutkan pada hari Sabtu 12 Juli dan Senin 14 Juli. Sebelumnya perhitungan suara melalui TPS sudah selesai dilaksanakan pada tanggal 9 Juli dan dimenangi pihak JOKOWI-JK. Dari 5 TPS yang ada di lima kota yaitu Seoul, Ansan, Incheon, Daegu, dan Gimhae JOKOWI-JK unggul sebesar 65.76% dengan jumlah total suara 3,423 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan 1,762 suara atau sebesar kurang lebih 33.85%.

Berikut adalah jumlah perolehan suara di 5 TPS

Total Suara untuk Prabowo – Hatta: 1,762 suara (33.85%)
Total Suara untuk Jokowi – JK: 3,423 suara (65.76%)
Total Suara tidak sah: 20 suara (0.38%)

TPS / Kota

Hasil

TPS Seoul

1. Prabowo-Hatta: 236 (31.34%)
2. Jokowi-JK: 513 (68.13%)
3. Tidak sah: 4 (0.53%)

TPS Incheon

1. Prabowo-Hatta: 225 (34, 30%)
2. Jokowi-JK: 428 (65.24%)
3. Tidak sah: 3 (0.46%)

TPS Daegu

1. Prabowo-Hatta: 313 (30,39%)
2. Jokowi-JK: 713 (69.22%)
3. Tidak sah: 4 (0.39%)

TPS Gimhae

1. Prabowo-Hatta: 446 (36%)
2. Jokowi-JK: 787 (64%)
3. Tidak sah: 4

TPS Ansan

1. Prabowo-Hatta: 542 (36%)
2. Jokowi-JK: 982 (64%)
3. Tidak sah: 5

Drop box, Pulau Jeju

1. Prabowo-Hatta: 54 (33,75%)

2. Jokowi-JK: 105 (65.63%)

3. Tidak sah: 1 (0.63%)

Sumber PPLN Korea Selatan: https://www.facebook.com/pplnkorea

Berdasarkan informasi dari Herman Walker Wenas, relawan Jokowi – Jusuf Kalla yang menjadi saksi dalam proses perhitungan pos dan drop box mengatakan bahwa proses perhitungan berjalan lancar dan tidak ada kendala sama sekali. Hasil akhir total suara yang masuk dari TPS, Drop Box, dan Pos menurutnya adalah sebagai berikut:

Hasil Akhir:

Total Suara: 8938 Suara

1. Prabowo - Hatta: 3018 suara = 33,05%

2. Joko Widodo - Jusuf Kalla 5920 suara = 64,83%

3. Suara tidak sah 194 = 2,12%

Menurut Herman Pilpres di Korea pada akhirnya dapat selesai dengan damai dan aman. Hal ini merupakan kerja keras dari semua pihak KBRI Seoul, Panwaslu, PPLN maupun para relawan dan aktivis di kedua belah pihak yang sama-sama bertekad untuk melaksanakan pemilu dengan kesadaran bahwa perbedaan adalah untuk dirayakan bukan dimanfaatkan demi memenuhi keinginan individu atau kelompok.

Selama masa kampanye Herman dan beberapa relawan Jokowi-Jusuf Kalla yang jumlahnya hampir 200 orang ini saling bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan kampanye damai. Pada akhirnya kita semua kembali pada kenyataan bahwa kita semua bersaudara untuk membangun Indonesia yang lebih baik, pungkasnya. Salam Damai dari Korea Selatan!!!

(Korea Selatan, 15 Juli 2014: FB: Travel with Ony Jamhari)