Bulan ramadhan tahun ini kita disambut berbeda dengan ramadahan yang telah lalu-lalu, yang semestinya kita sambut bahagia ketika kedatangan bulan suci ramadhan namun ternyata tidak.Â
Tanpa kita duga ada tamu yang sama sekali tidak kita harapkan kehadirannya yang hingga kini masih berselancar di sudut-sudut Dunia dan seluruh kota-kota yang ada di Indonesia. Corona Virus-19 namanya, virus yang satu ini tak kenal usia dan kasta dapat menyerang siapa pun dia baik pejabat, konglemerat, kaya, miskin, tua dan muda.Â
Di Indonesia sudah mencapai 689 kasus positif virus corona (Covid-19) per pukul 12.00 WIB sebagaimana yang dikatakan Achmad Yurianto uru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dalam konferensi persnya pada 13 Mei 2020.
Sebagai umat beragama yang beriman bahwasanya kita percaya bahwa semua ini adalah kehendak dari Allah SWT, ramadhan datang atas izin Allah begitu juga wabah yang sekarang ini sudah merenggut ribuan nyawa manusia. Namun tergantung bagaima kita menyikapinya, apakah wabah ini adalah sebagai teguran, peringatan atau azab bagi kita?
Akan tetapi pada awal ramadhan kali ini kita disambut antara bahagia dan khawatir, Kenapa? Karena kita dihadapkan kepada kondisi yang berbeda dari ramadhan sebelumnya, Allah memberikan cobaan yang luar biasa kepada dunia dan Indonesia khusunya berupa Covid-19 sehingga semarak ramadhan pun terkena dampak yang biasanya mesjid-mesjid ramai diisi dengan tarawih dan tadarus, walaupun demikian seharusnya tidak mengurangi khidmat dan kekhusuan kita dalam melaksanakan puasa dan ibadahramadhan lainnya.Â
Dengan kondisi seperti ini pula  kita juga dianjurkan oleh Pemerintah untuk tetap menjalankan ibadah dirumah masing-masing untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini.
Hikmah Wabah bagi Orang Beriman
Pada saat kita menjalankan ibadah puasa dan dibarengi dengan wabah Covid-19 seperti ini, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa ini? Apakah hikmah yang bisa kita ambil di balik Allah menurunkan wabah ini?
Penulis menghimpun minimal ada 5 item hikmah yang bisa kita ambil dalam peristiwa yang kebetulan berbarengan dengan bulan suci ramadhan ini.Â
Pertama, memperkuat rasa tolong menolong kita antar sesama. Sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al- Maidah:2,
wa ta'wan 'alal-birri wat-taqw wa l ta'wan 'alal-imi wal-'udwni wattaqullh, innallha syaddul-'iqb