Mohon tunggu...
Gregorius Nggadung
Gregorius Nggadung Mohon Tunggu... Penulis - Onsi GN

Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-Puisi Onsi GN

30 Januari 2021   15:59 Diperbarui: 30 Januari 2021   16:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin Terlalu Lampau

Dong bilang ini bae-bae sa

Giliran beta, ini su mau tagae

Dong yang omong kosong? atau

Beta yang dompet kosong?

Percuma sa kalau beta berjuang sampai lupa waktu

Percuma sa kalau beta berjuang sampai badan jatuh

Percuma sa jika pada akhirnya lu biarkan beta jatuh di samping waktu tanpa jarum 

Hujan di Luar Semakin Pelan

Apakah harus menunggu?

Lepas,

Apakah ini bagian dari kehancuran?

Pelan,

Apakah ini bagian dari penghabisan?

Pulang,

Hujan itu pun semakin pelan

Hilang.

Ketika Mereka Membaca Puisi

Aku pun mendengar nan tegar

Sedangkan mereka bertepuk tangan

Namun aku tidak mendengarkannya sama sekali

Apa yang mereka banggakan?

Ini adalah puisi hati

Tidak perlu disuarakan. Namun dirahasiakan

Bisik seniman itu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun