Mohon tunggu...
Gregorius Nggadung
Gregorius Nggadung Mohon Tunggu... Penulis - Onsi GN

Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Onsi GN

11 Januari 2021   16:36 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:40 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TRAGEDI YANG ABADI

Berawal dari sebuah puisi yang ditulis Penuh garis

Dengan rupa isyarat yang hampir pekat

Beradu arti dan argumentasi tanpa berimajinasi

Berdukalah secawan bait ketika luka dipersatukan.

Dari tragedi itu kita diajarkan untuk merawat rindu

Tanpa lupa menjahit pahit yang terus menderu

Tak perlu desak jika itu membuatmu sesak.

DI DEPAN TERAS ASRAMA

Dia,

Mendinginkan lehernya

Mengedipkan matanya

Membasahi bibirnya

Melambaikan tangannya

Mengerutkan keningnya

Itu semua tertuju padaku.

Sial!!!

Itu hanyalah mimpi

CATATAN MAHASISWA

Hidup mahasiswa

Walau gentar, menggambar wajah kampus tanpa pupus

Hidup mahasiswa

Walau dari jauh mengukur jauhnya pengorbanan tanpa membandingkan beban

Hidup mahasiswa

Tegar pengetahuan yang kita ikrarkan

Tegar doa yang kita rindukan

"Pandemi Pulanglah"

Mahasiswa-mahasiswa di luar sana merindukan sisa-sisa perjuangannya di bawah ingatan yang ditulis dalam surat-surat yang hampir lebat

"Pandemi Pulanglah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun