Mohon tunggu...
Gregorius Nggadung
Gregorius Nggadung Mohon Tunggu... Penulis - Onsi GN

Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Onsi GN

11 Januari 2021   16:36 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:40 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TRAGEDI YANG ABADI

Berawal dari sebuah puisi yang ditulis Penuh garis

Dengan rupa isyarat yang hampir pekat

Beradu arti dan argumentasi tanpa berimajinasi

Berdukalah secawan bait ketika luka dipersatukan.

Dari tragedi itu kita diajarkan untuk merawat rindu

Tanpa lupa menjahit pahit yang terus menderu

Tak perlu desak jika itu membuatmu sesak.

DI DEPAN TERAS ASRAMA

Dia,

Mendinginkan lehernya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun