Mohon tunggu...
Onrizal
Onrizal Mohon Tunggu... -

Forest ecology. Untuk bumi lebih baik (onrizal03[at]yahoo.com; onrizal.wordpress.com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinabung bangun, Sibayak?

4 September 2010   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir Sinabung bangun lebih dari 410 tahun, tiba-tiba Sabtu lalu lewat tengah malam (atau Minggu dini hari, 29 Agustus 2010 pukul 00:15 wib) dia menyalak dan membangunkan seantero negeri nusantara dan beritanya menyebar melewati samudera dan benua.

Ya, Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara dengan kitinggian lebih dari 2400 m dpl (meter di atas permukaan laut) sudah sangat lama tidur, sehingga digolongkan kelompok gunung B, yakni tidak aktif, sehingga aktivitasnya tidak dipantau. Awalnya, ketika tanggal 27 Agustus 2010 atau dua hari sebelum meletus, Gunung Sinabung telah menunjukkan aktivitas meningkat berupa kepulan asap hitam yang terus bertambah, namun aparat yang membidangi hal itu, yakni Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono memprediksi gunung tersebut tidak akan meletus dan tidak berbahaya. Rupanya predisksi itu meleset dan 2 hari sejak asap keluar itu, Gunung Sinabung menyalak.  

Sampai tulisan ini dibuat, sudah tiga kali meletus terjadi sejak malam minggu lalu. Pemerintah bagai terseok menangani pengungsi yang sampai 30 Agustus 2010 jumlahnya hampir mencapai 30 ribu. Persoalan sanitasi yang memicu timbul berbagai penyakit, tempat pengungsian seadanya serta kekurangan logistik - makanan, air minum dan selimut. Alhamdulillah dengan semangat berbagi yang masih tinggi yang dimiliki masyarakat berbagai bantuan mengalir.

Kesiapsiagaan harus terus dibangun, apalagi Gunung Sinabung berdekatan dengan Gunung Sibayak tempat berbagai fasilitas umum terdapat, seperti pembangkit PLN. Apalagi menurut salah seorang ahli vulkanologi dari ITM dikawatirkan 'dapur' Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung adalah satu. Tentu informasi ini perlu disampaikan dan pemerintah sebagai pemegang otoritas perlu bersiap lebih agar dampaknya dapat diminimalisir. Semoga kondisi buruk itu tak terjadi.

Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun