Mohon tunggu...
onoskal hari
onoskal hari Mohon Tunggu... -

Dari masa depan untuk masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ilmu Pengetahuan dapat Membenarkan Adanya Tuhan

11 September 2014   19:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:59 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melengkapi posting sebelumnya dan pengakhiri pencarianku terhadap kebenaran, maka kali ini aku akan menarik kesimpulan bahwa ternyata berpikir dapat menemukan pengetahuan akan keberadaan tuhan. Dan aku bersyukur mengetahui hal ini sebelum terlambat dan lebih bersyukur lagi bahwa aku mendapatkan petunjuk untuk pemikiran yang memang medasar dalam hidupku untuk bertanya. Kenapa aku ada di sini? Kenapa hidup seperti ini? Bagaimana aku hidup dan akan ke mana setelah aku mati? Jika aku tidak berpikir seperti itu dan mengatakan hanya tuhan yang tahu, mungkin hidupku hanya akan sia-sia dan keyakinan sesungguhnya harus dilandasi dengan kesadaran. Dan inilah yang aku pikirkan.

Sebelumnya aku mengatakan bahwa awal penciptaan dunia ini dari elemen dasar yang merupakan suara tunggal dan menurut pemikiranku suara adalah materi yang dapat diteliti karena bagaimana pun juga hal yang terdeteksi oleh alat indra adalah materi. Suara dapat didengar oleh telinga yang merupakan indra pendengaran karena itu suara adalah elemen dasar yang menjadikan alam semesta ini.

Awalnya aku menganggap suara ini dari ketiadaan yang ada dan memberikan perintah untuk penciptaan alam semesta dan aku menyebutnya suara alam. Tapi, setelah aku berpikir lebih jauh dan kemungkinan hadirnya teknologi yang canggih maka aku menemukan sebuah ujung yang menjadi tak berujung.

Jika suara alam terdeteksi, manusia mampu menggunakan elemen cahaya dalam kehidupaannya dan berhasil memasuki dimensi baru yang mampu melawan waktu. Kehidupan manusia akan sangat besar kemungkinannya untuk melakukan perjalanan antar waktu, tapi sayangnya belum tentu mampu melakukan perjalanan antar galaksi karena hal ini memuat kemungkinan adanya dimensi lain yaitu dimensi kelima.

Dimensi kelima memberikan arti bahwa kehidupan mampu melawan tubuh sendiri. Sepertinya hal ini pernah terpikirkan oleh manusia modern, terbukti pemikiranku ternyata ada dalam wujud fiksi sebuah film berjudul avatar. Dalam film ini manusia dapat menempati tubuh lain dengan memindahkan jiwanya kepada tubuh pengganti untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Dalam teknologi ini kemungkinan besar manusia harus menggunakan alat canggih yang dapat menarik jiwa dalam tubuh manusia tanpa merusak tubuh dengan cara mengubah air dan tekanan gas dalam tubuh manusia dalam bentuk cahaya atau bisa dibilang berplasma (perubahan wujud gas dan air atau padat menjadi cahaya). Perubahan ini memperlihatkan adanya api dingin di sekitar tubuh manusia, api ini akan ditarik ke dalam tabung yang akan dialirkan pada tubuh pengganti sehingga tubuh pengganti akan hidup dan dapat dikendalikan oleh manusia itu, sedangkan tubuh asli manusia harus berada di dalam tabung kaca dengan aliran listrik untuk menjaga kondisinya agar tidak membusuk dan fungsi organ tidak berhenti karena kini jiwanya telah berpindah dalam tubuh pengganti.

Jika hal yang aku pikirkan dapat terjadi dalam kehidupan manusia yang berdimensi lima tentu manusia pada dunia ini tidak akan menunggu berakhirnya waktu yang kini berjalan untuk datang ke dimensi kita karena mereka tidak akan mengacaukan kehidupan dimensi kita seperti manusia di dimensi empat. Kemungkinan besar kehidupan manusia dalam dimensi lima sedang berlangsung saat ini dan berada di sekitar kita. Mereka dapat melihat kita, tapi kita tidak dapat melihat mereka. Dalam hal agama, dunia ini dapat dikatakan sebagai dunia jin yang memang tubuhnya terbuat dari api dan mereka dapat merubah wujudnya ke dalam wujud yang berbeda sesuai keinginannya sendiri. Karena aku juga berpikir menurut ilmu pengetahuan, maka jin ini adalah tingkatan mahluk yang lebih tinggi dari manusia dan mereka pun tentunya dapat mati seperti manusia.

Dunia dimensi lima yang sedang berlangsung saat ini di samping dunia kita tentunya mereka tidak dapat muncul secara langsung dan mengusik kehidupan kita karena jika mereka juga berpikir mereka akan meningkatkan ilmu pengetahuannya untuk menjelajahi alam semesta. Jika hal ini terjadi maka mereka pun sedang berusaha membuat teknologi untuk memasuki dimensi enam seperti manusia saat ini yang berpikir untuk dapat memasuki dimensi empat. Dunia dimensi enam aku bayangkan sebagai dimensi pembelokan. Jadi seperti yang dikatakan agama, matahari akan terbit dari barat dan tenggelam di timur.

Jika gerbang dimensi enam terbuka maka dimensi empat manusia pun terbuka. Kemungkinan hal ini membuat manusia dan jin menyatu dalam satu dunia karena perubahan system alam semesta yang memang diinginkan oleh iblis untuk memperbudak manusia. Aku menjadi ingat dalam agama, bahwa tanda-tanda kiamat akan muncul binatang reptile dan juga Dajjal. Dikatakan Dajjal saat ini berada di dunia ini dan terkurung sampai waktunya tiba, sedangkan Dajjal sendiri adalah manusia. Karena saat ini ilmu pengetahuan tidak dapat membuktikan keberadaan Dajjal, kemungkinan besar Dajjal terkurung di dunia dimensi empat. Disebutkan juga dalam agama ada keturunan manusia yang saat ini berada di perut bumi yaitu, Makjuj dan Yakjuj. Mereka akan muncul dengan membukanya gerbang dimensi empat.

Jika ilmu pengetahuan dapat menangkap hal ini, maka peperangan yang diramalkan agama akan terjadi dan pemikiranku sebelumnya yang mengatakan masa depan manusia yang abadi di dunia ini salah. Astaga! Siapa yang akan meyelamatkan manusia saat itu? Jika jin itu adalah iblis jahat yang bersekutu dengan Dajjal dan ingin menguasai dunia, maka manusia dalam bahaya yang besar. Dajjal yang memiliki kehebatan dapat membangkitkan manusia dari masa lalu sebagai manusia dimensi empat seperti yang aku katakana di posting sebelumnya. Hal ini akan bahaya juga bagi kita yang hidup saat ini, kita semua pasti akan berhadapan dengan Dajjal itu. Apa yang harus kita lakukan?

Keadaan bahaya saat itu tidak akan membuat manusia berpikir dan mengembangkan teknologi yang lebih canggih untuk mengalahkan kejahatan itu yang ada alat atau teknologi manusia akan dimusnahkannya. Maka hanya mahluk dimesi tujuh yang bisa datang menyelamatkannya. Seandainya manusia lebih pintar dan menemukan teknologi yang sangat canggih, manusia tidak akan lagi membutuhkan tubuhnya karena teknologi ini akan mengubah susunan partikel dalam tubuh manusia menjadi cahaya seperti teori di artikel sebelumnya dan manusia dapat berpergiaan secepat cahaya dan mampu memasuki kehidupan dimensi tujuh untuk menghindari kekacauan itu. Namun karena saat ini dimensi ketujuh juga berlangsung, menjadikan manusia saat ini tidak memiliki kesempatan itu. Aku jadi ingat! Dalam agama ada mahluk yang disebut malaikat dan tercipta dari cahaya. Dan hidup manusia hanya ditakdirkan hidup di muka bumi ini saja. Ya, aku ingat! Ada malaikat yang meniup trompet akhir zaman dan kiamat akan benar-benar terjadi. Jika langit runtuh dan alam semesta hancur maka akan terbukalah dimensi alam akhirat. Maka, surga dan neraka benar-benar ada.

Jika aku berpikir lebih jauh lagi, maka ada dimensi yang tak terbatas. Ini adalah kuasa tuhan dan ujung pemikiranku yang tak berujung karena tuhan saat ini yang memelihara semesta alam sehingga kembali lagi ke awal penciptaan alam semesta yang menurutku berasal dari suara yang tunggal yang kini kuyakini adalah suara tuhan. Tuhan yang menciptakan dan diriNyalah yang mampu memutasi suaranya dan mengubah keputusannya dengan kehendaknya sendiri. Dialah zat azali yang abadi.

Jadi, jika pengetahuan manusia semakin dalam maka manusia akan menyadari keberadaan tuhan adalah ada dan tuhanlah yang memelihara alam semesta tanpa henti dengan kehendakNya. Maka, maha besar tuhan yang memelihara alam semesta. Aku hanyalah hambanya yang lemah dan berserah diri padanya.

Jika aku tidak bertanya dan mencaritahu keberadaan tuhan selamanya aku hanya tahu bahwa tuhan ada tapi keberadaannya tidak aku ketahui dan ini akan sesat bagiku. Syukur, Alhamdulillah aku mampu menemukan jati diriku sebagai seorang hamba Allah dan aku berserah diri padanya.

Maaf jika tulisanku sebelumnya sangat menentang keberadaan tuhan karena memang aku membuat artikel yang aku bagi menjadi tiga ini sebagai pengetahuan secara akal sehat manusia. Jadi, maaf jika aku terlalu menyinggung pembaca yang lebih dulu mengetahui keberadaan tuhan.

Puji syukur bagi tuhan semesta alam, akhirnya artikelku berakhir dan aku percaya akan keberadaanmu. Selamanya untuk semuanya, aku hanya hambamu yang berserah diri dan memohon perlindunganmu.

Semua yang aku tulis terinspirasi dari kitab al Qur’an dan Allah tuhan semesta alam menerangkannya secara singkat dan jelas agar manusia selalu meminta perlindungan padanya dan selalu berpikir agar dirinya tidak menjadi sesat.

Apa yang aku tulis benar atau salah aku tidak mengetahui. Tapi aku menulis pun karena dalam al Qur’an surat al Qalam ayat 1-2, Allah berfirman. “NUN. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan.” Hal inilah yang mendasari aku mengawali hidupku untuk mencoba menulis dan karenaNya aku siap mendapatkan hukuman jika yang aku tulis salah dan menyesatkan. Tapi aku berharap pembaca memahami maksudku agar kita bukan hanya tahu tuhan ada tapi kita mengetahui keberadaan tuhan agar kita selalu bersyukur dan berserah diri padanya. Tentang posting sebelumnya aku berniat mengajak pembaca berpikir, tapi….. maaf!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun