Mohon tunggu...
ONNY NURIHAYANTI
ONNY NURIHAYANTI Mohon Tunggu... Guru - Saya menulis karena saya tahu, Ilmu dan Kisah tak bisa digenggam oleh tangan

Saya Guru SMK jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMKN 1 Tulungagung, Jawa Timur. Tugas lain saya sebagai Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Tulungagung dan Asesor Kompetensi BNSP. Amanah lain yang saya emban yaitu Guru Motivator Literasi Nasional 2021 dan Calon Guru Penggerak Kemdikbudristek Angkatan 4. Hobi saya menulis telah menerbitkan 4 buku solo dan 25 karya antologi, baik Fiksi maupun Non-Fiksi. Saya menempuh study S1 Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan saat ini sedang menempuh study Pascasarjana di Universitas Islam Kadiri, Kediri Prodi Magister Agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inkuiri Apresiatif, Sebuah Paradigma Baru Untuk Mewujudkan Visi Transformasi Pendidikan

23 November 2021   00:30 Diperbarui: 23 November 2021   00:34 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INKUIRI APRESIATIF, SEBUAH PARADIGMA BARU

UNTUK MEWUJUDKAN VISI TRANSFORMASI PENDIDIKAN

Oleh Onny Nurihayanti, S.Pt.

Calon Guru Penggerak Angkatan 4

SMKN 1 Tulungagung -- Jawa Timur

PERUBAHAN POSITIF BUKANLAH IMAJINASI

            Sekolah merupakan rumah kedua bagi murid dan juga para guru. Di tempat inilah murid dan guru bertemu dan menghabiskan waktu untuk berinteraksi bersama, menjalin komunikasi dan komitmen setiap harinya dalam waktu yang tidak sedikit. Dalam porsi waktu yang lama sebuah pertemuan antara guru dan murid tentu tak bisa dikatakan sebagai pertemuan yang remeh temeh, melainkan menjadikan sebuah jalinan ikatan antara keduanya haruslah berbobot dan menghasilkan sesuatu yang positif dari energy-energi positif yang dibangun bersama.

            Esensi positif dari sebuah pertemuan rumah kedua ini tentu harus dibangun dari pondasi positif yang sangat kuat. Pondasi itulah yang berwujud sebagai Visi. Visi seorang guru dalam menjalankan aktivitas dan perannya sebagai personal berdedikasi bagi anak didiknya harus dikemas dengan sangat baik, sempurna dan kredibel untuk mendukung perannya menjadi pendidik dan orang tua kedua bagi murid-muridnya. Demikian juga bagi murid juga harus mempunyai visi yang tidak ringan untuk dijadikan sebagai pijakan awal mereka dalam menjalankan seluruh aktivitasnya di rumah kedua dan membawa pulang hasil yang harus membahagiakan dan membuatnya bangga. Visi yang baik, positif dan kuat adalah kunci dari langkah perwujudan hasil yang baik pula. Visi yang baik akan memberikan energi positif untuk menghasilkan perubahan positif bagi iklim pendidikan dan pembelajaran di sekolah, bagi guru dan juga murid-muridnya.

            Visi positif diawali dengan melakukan analisis kebiasaan keseharian, mereduksi sisi positif yang menjadi kekuatan dasar dan menjadikannya sebagai transformasi budaya sekolah. Tidak mudah memang, namun tahapan harus dilakukan untuk menuju sebuah capaian budaya positif yang menghasilkan perubahan positif.

MEWUJUDKAN BUDAYA POSITIF DENGAN PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun