Mohon tunggu...
Kristoforus Lembu
Kristoforus Lembu Mohon Tunggu... lainnya -

I am Indonesian blogger specialist in tourist industry. For more information please visit my blog: travel-agcy.blogspot.com & herbmedicineonline.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Ilmu Pengetahuan Mengatakan?

19 Januari 2014   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada suplemen atau diet telah terbukti efektif untuk hepatitis C. Mungkin ini merupakan apa yang diketahui tentang keamanan dan efektivitas Silybum marianum dan beberapa suplemen diet lainnya untuk hepatitis C.

Silybum marianum adalah nama ilmiah dari tanaman sejenis aster. Sedangkan silymarin adalah komponen aktif Milk Thistle yang diyakini dengan kesehatan ramuan Milk Thistle. Milk thistle telah digunakan di Eropa untuk mengobati penyakit hati dan penyakit kuning sejak abad ke-16. Sedangkan dibelahan benua Amerika, silymarin  adalah suplemen yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yang mengidap penyakit hati. Namun, dua studi yang dirancang ketat dari silymarin pada orang-orang yang menderita hepatitis C tidak menunjukkan manfaat apapun.

Sebuah uji klinis pada tahun 2012 yang dilakukan oleh National Center for Complementary and Alternative Medicine dan National Institute of Diabetes &  Digestive & Kidney Diseases, menyimpulkan bahwa silymarin tidak lebih baik dibandingkan dengan plasebo untuk mengurangi tingkat darah tinggi dari enzim yang menunjukkan kerusakan hati.

Studi yang lain dari HALT-C menunjukkan bahwa penggunaan Silymarin oleh pasien hepatitis C sedikit lebih ringan untuk gejala penyakit hati dan kualitas agak lebih baik dari kehidupan, tetapi tidak ada perubahan dalam aktivitas virus atau peradangan hati. Hem,...Saya sebagai seorang awam yang  tak mengenal istilah-istilah kedokteran sangat cemas. Bagaimana halnya dengan standard kualitas & kualifikasi multi tipe herbal yang beredar di masyarakat Indonesia, bahkan berita dimedia massa yang mengabarkan begitu banyak pengusaha di bidang ini sering kali menjual suplemen yang expired? Dan belum lagi hal-hal lainya yang bersifat pengujian medis yang jauh dari kontrol.

Pada tulisan ini saya akan membagi informasi beberapa produk suplemen yang mengklaim terbukti ampuh untuk mengobati pasien hepatitis C tetapi nol besar, seperti berikut ini:

Probiotics adalah mikroorganisme hidup yang dipahami memiliki manfaat kesehatan bila dikonsumsi. Sebuah penelitian berkata lain bahwa tak satu pun bukti yang jelas bahwa Probiotics dapat membantu penderita hepatitis C. Sebuah Penelitian yang dilakukan sebelumnya diluar Amerika yang mengatakan bahwa zinc dapat membantu memperbaiki kekurangan zinc terkait dengan hepatitis C atau mengurangi beberapa gejala, namun bukti berkata lain bahwa manfaatnya sangat terbatas. Zinc umumnya  dianggap aman bila digunakan dengan tepat , tetapi bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Glycyrrhizin adalah sebuah senyawa yang ditemukan dalam akar licorice yang telah diuji secara klinis pada pasien hepatitis C, tetapi tidak cukup bukti untuk menentukan apakah Glycyrrhizin mampu mengobati pasien hepatitis C. Glycyrrhizin atau licorice sangat berbahaya pada orang yang mangalami tekanan darah tinggi, gagal ginjal, atau penyakit kardiovaskular.

TJ-108 adalah campuran herbal yang digunakan dalam bahasa Jepang Kampo medicine, ekstrak dari akar Sophora, dan ekstrak timus, hasil penelitian mengatakan, bahwa TJ-108 belum menghasilkan bukti yang meyakinkan bahwa mereka mampu menobati pasien Hepatitis C.

Colloidal silver, telah diusulkan sebagai pengobatan untuk hepatitis C, tetapi saat ini belum ada penelitian yang mendukung penggunaan Colloidal silver untuk pasien hepatitis C. Colloidal silver diketahui menyebabkan efek samping yang sangat serius, termasuk perubahan warna kebiruan permanen pada kulit yang sering juga disebut argyria.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Diet, Suplemen untuk Hepatitis C :

Jangan menggunakan pendekatan komplementer untuk menggantikan pengobatan konvensional bagi penderita hepatitis C atau sebagai alasan untuk menunda mencari rumah sakit atau dokter spesialis yang menangani bidang itu.

Sadarilah bahwa suplemen makanan mungkin memiliki efek samping atau berinteraksi dengan pengobatan medis konvensional. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang  menggunakan suplemen , mari kita mengikuti rekomendasi seperti National Center for Complementary and Alternative Medicine kalau di Amerika dalam menggunakan Suplemen Diet Bijak. Maaf, saya tidak tahu apa istilahnya untuk hal ini di negara kita.

Jika Anda sedang hamil atau menyusui anak , atau jika Anda mempertimbangkan memberi anak suplemen diet, sangatlah penting untuk berkonsultasi pada dokter. Suplemen dapat bertindak seperti obat-obatan , dan banyak yang belum diuji pada wanita hamil , ibu menyusui , atau anak-anak, dll.

Berkonsultasilah dengan dokter tentang kesehatan Anda serta pendekatan apa yang Anda gunakan. Memberi gambaran lengkap atau keterangan yang lengkap dari apa yang Anda lakukan untuk mengelola kesehatan Anda. Hal ini akan membantu Anda memastikan perawatan yang terkoordinasi dan aman. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda tentang pendekatan serta pengobatan kesehatan yang lengkap.

Artikel ini di tulis oleh,  Kristoforus Lembu,  seorang blogger yang gemar menulis atau mempromosi obyek-obyek wisata yang menarik di bagian timur Indonesia, khususnya my homeland Manggarai, Flores, Indonesia.
Referensi
Natural products and chronic hepatitis C virus

Diagnosis, management, and treatment of hepatitis C
http://obat-herbalonline.blogspot.com/2014/01/bagaimana-ilmu-pengetahuan-mengatakan.html#.UtqW__v-LMo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun